BATANG, smpantura – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang terus memantau Desa Pranten, Kecamatan Bawang dan Desa Gerlang, Blado menyusul naiknya aktivitas vulkanisme kawah di Dataran Dieng, karena ada Desa Pranten Kecamatan Bawang dan Desa Gerlang Kecamatan Blado.
Dari pemantauan aktivitas vulkanisme itu tidak terlalu membahayakan warga dua desa tersebut, meskipun demikian warga tetap diminta meningkatkan kewaspadaanya.
“Lokasi dua desa itu berdekatan dengan sejumlah kawah sehingga berpotensi terimbas langsung naiknya aktivitas vulkaniknya. Di Gerlang perlu diwaspadai potensi gas beracun, sedangkan di Pranten berdekatan dengan Kawah Sileri yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara potensi letusan freatik,”ujar Kepala Satlak BPBD Batang Ulul Azmi
Dia menuturkan sudah memasang papan penunjuk arah untuk jalur evakuasi dan menyiapkan empat titik pengungsian, antara lain di Gerlang di lapangan desa setempat dan Kayuabang. Sedangkan Pranten titik evakuasi di Lapangan Dwarawati dan dekat Candi Dwarawati, Kabupaten Banjarnegara.
“Berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas Gunung Dieng naik dari level I menjadi level II atau status waspada. Kami waspadai titik-titik yang berdekatan dengan pemukiman, untuk itu Tim BPPBD selalu memantau perkembangan Gunung Dieng setiap hari,”tandas Purna Praja STPDN-IIPDN Kemendagri, Jatinangor, Sumedang, Jabar itu.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Batang Riza Zakia menuturkan, kondisi secara umum masih aman terkendali.
Meski terjadi getaran, tapi tidak membahayakan karena intensitasnya rendah hanya 1-2 detik.
“Adapun untuk gas beracun, atau CO², sedikit terjadi peningkatan di Kawah Timbang yang berdekatan dengan Desa Gerlang. Masyarakat tidak perlu khawatir karena gas CO² hanya naik pada waktu malam antara pukul 01.00 –02.00 dini hari. Setelah matahari terbit, intensitas gas akan menurun,” jelasnya seusai pemantauan.
Dia menambahkan selama gas melandai, tidak perlu dikhawatirkan. Namun jika intensitas gasnya terus meningkat,masyarakat patut waspada.
Untuk penanganan gas beracun Pemkab Batang sudah menyiapkan rencana kontijensi bersama Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo,” terangnya.
Sebagai langkah persiapan penanganan bagi korban bencana alam, Pemkab Batang telah menyiapkan lokasi evakuasi.
“BPBD menyiapkan empat titik yakni Lapangan Wanapriya dan Dukuh Kaliabang di Desa Gerlang, serta Lapangan Rejosari dan area Candi Dwarawati yang masuk Kabupaten Banjarnegara,”tuturnya. (P02-Red)