BUMIAYU, smpantura– Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini mengakibatkan sejumlah peristiwa bencana alam di selatan Kabupaten Brebes.
Selama Jumat-Sabtu (10-11/2), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, mencatat ada empat kejadian bencana.
Koordinator sukarelawan BPBD Kabupaten Brebes Posko Bumiayu, Budi Sujatmiko, mengatakan, empat kejadian bencana tersebut meliputi tanah longsor, bangunan roboh hingga pohon tumbang.
Peristiwa tanah longsor mengakibatkan kerusakan rumah terjadi di Kecamatan Bantarkawung, tepatnya di Dukuh Rasela, Desa Jipang, Jumat (10/2).
Rumah milik Edo Suhardi (70), rusak parah pada bagian dapur terkena longsoran talut yang meluncur dari ketinggian 8 meter. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Kejadian serupa di Dukuh Kubangbogo, Desa Mendala, Kecamatan Sirampog. Talut permukiman longsor menyeret bangunan teras rumah milik Adam (44).
Sehari kemudian, Sabtu (11/2), di desa yang sama, tepatnya di Dukuh Babakan, teras sebuah rumah mendadak ambruk saat hujan lebat mengguyur. Rumah ambruk itu milik Abdul Latif (48). Menyusul kejadian itu, seluruh penghuni rumah atau sebanyak 7 jiwa mengungsi ke tempat yang aman.
Hujan juga menyebabkan pohon tumbang hingga menutup jalan Kabupaten ruas Manggis-Melayang, tepatnya di Dukuh Sanganjaya Desa Manggis. Arus lalu lintas di lokasi berhenti total sebelum akhirnya pohon yang tumbang dievakuasi.
Budi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati di manapun berada. Sebab, peristiwa bencana alam tak mengenal waktu dan lokasi. Artinya bisa terjadi kapanpun dan dimanapun.”Kami minta seluruh masyarakat, terutama di daerah rawan bencana untuk tetap waspada,” ujarnya. (T06-red)