Slawi  

Angka Stunting di Kabupaten Tegal Turun 5,7 Persen, Tertinggi ke-Lima di Jawa Tengah

SLAWI, smpantura – Angka prevalensi stunting Kabupaten Tegal berkurang 5,7 persen poin dari 28 persen di tahun 2021 menjadi 22,3 persen di tahun 2022.

Penurunan angka stunting ini adalah yang tertinggi ke-lima di Jawa Tengah. Hal tersebut terungkap saat berlangsung kunjungan kerja Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah di Ruang Rapat Bupati Tegal, Selasa (31/1/2023).

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tegal Khofifah mengungkapkan jika penurunan angka stunting ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi banyak pihak, di mana organisasi perangkat daerah bersama pemerintah desa dan organisasi kemasyarakatan bergerak melakukan intervensi gizi spesifik maupun gizi sensitif untuk mencegah, menanggulangi stunting.

“Persoalan stunting ini kita keroyok bareng-bareng, kita kerjakan sama-sama. Termasuk dengan Dinas Kesehatan untuk intervensi gizi spesifiknya dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui juga baduta (bayi di bawah usia dua tahun),” ujar Khofifah.

BACA JUGA :  RSI PKU Muhammadiyah Tegal Tambah Dua Armada Ambulans

Keterlibatan organisasi kemasyarakatan seperti Muslimat NU dan Aisyiyah menurutnya juga sangat membantu dalam mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat.

Akses pada sanitasi dan air bersih sangat diperlukan pada intervensi gizi sensitif disamping edukasi pengasuhan dan gizi anak pada orang tua hingga program Keluarga Berencana (KB).

Pada kesempatan itu, Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah Abdul Hamid menyampaikan jika pihaknya terus memberikan dukungan dan mendorong Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk turut serta membantu mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Tegal.

error: