Brebes  

Jaksa Masuk Sekolah Kejari Brebes, Upaya Tanamkan Sadar Hukum Sejak Dini

BREBES, smpantura – Munculnya kalangan pelajar di Kabupaten Brebes yang terjerat kasus hukum, mendapat perhatian serius dari jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Brebes. Sebagai upaya menanamkan kesadaran hukum sejak dini, jajaran Kejari Brebes blusukan ke sekolah melalui program Jaksa Masuk Sekolah.

Salah satu sasarannya, SMA Negeri 1 Kersana. Jajaran Kejari Brebes memberikan penyuluhan hukum kepada ratusan siswa di sekolah tersebut, Rabu (22/2/2023). Penyuluhan hukum kepada pelajar SMA itu diberikan langsung Kasi Intel Kejari Brebes Dwi Raharjanto yang mewakili Kajari Brebes, Mernawati.

“Kami memberikan materi soal pelajar harus bijak dalam penggunaan media sosial dan memberikan perlindungan hukum terhadap anak. Harapannya jangan sampai anak-anak melanggar hukum,” kata Kasi Intel Kejari Brebes, Dwi Raharjanto, usai memberikan penyuluhan hukum kepada para pelajar.

Dia mengungkapkan, program Jaksa Masuk Sekolah merupakan program Kejaksaan dalam mengedukasi hukum positif kepada para pelajar. Melalui pemahaman hukum yang dimiliki pelajar, diharapkan dapat mengurangi tindak pidana. “Harapan kami, kegiatan ini positif bagi pelajar karena bisa menjadi wadah pertemuan diskusi konsultasi terkait kasus pelanggaran hukum oleh kalangan pelajar. Ini yang menjadi keprihatinan semua dengan adanya pelaku anak,” ucapnya.

BACA JUGA :  Dugaan Suap Penggelembungan Suara Pileg Dilaporkan ke Kejari Brebes

Sementara, Kepsek SMA Negeri 1 Kersana, Yuniarso Amirudin mengatakan, sekolahnya mengapresiasi program Jaksa Masuk Sekolah dari Kejari Brebes tersebut. Bahkan, para siswa juga antusias mengikuti kegiatan, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan kepada narasumber.

“Mudah-mudahan, kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran hukum masyarakat, khususnya para pelajar, agar lebih mengetahui, memahami dan melaksanakan ketentuan ketentuan yang terkandung dalam peraturan perundang-undangan. Sehingga diharapkan dapat terhindar dari permasalahan-permasalahan hukum. Terutama mereka generasi penerus,” pungkasnya. (T07_red)

error: