BREBES, smpantura – Pasar Rakyat Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, yang pembangunannya menelan anggaran hingga Rp 3 miliar, diresmikan Pj Bupati Brebes, Urip Sihabudin, Rabu (1/3).
Peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita dan tumpeng itu, disaksikan seluruh pedagang.
Pj Bupati Brebes, Urip Sihabudin mengatakan, dengan dilaksanakannya rehabilitasi pasar rakyat Kersana itu, nantinya para pedagang dan pembeli saat berinteraksi akan lebih nyaman.
Di sisi lain, keberadaan pasar rakyat yang lebih representatif akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Brebes, khususnya di wilayah barat.
Namu demikian, pihaknya juga berpesan kepada para pedagang, dengan fasilitas yang baru jangan sampai menaikan harga luar biasa. Sehingga tidak memberatkan warga sebagai pembeli.
“Yang lebih penting lagi, kami minta para pedagang dan warga bisa menjaga kebersihan di pasar yang baru ini. Sehingga, kenyamanan bisa tetap terjaga,” ujarnya, usai meresmikan.
Dia mengungkapkan, di Kabupaten Brebes saat ini sedikitnya ada 25 pasar tradisional. Dari jumlah itu, masih ada 15 pasar tradisional yang membutuhkan penanganan. Terkait itu, pihaknya berkeinginan dalam tiga sampai lima tahun kedepan, seluruh pasar tradisional bisa tertangani.
Namun untuk mewujudkan program itu, tentu harus melibatkan pemerintah provinsi dan pusat, terkait kebutuhan anggarannya. Jika setiap tahun ada lima pasar yang ditangani, paling cepat selama tiga tahun penanganan seluruh pasar tradisional bisa selesai.
“Jika satu pasar tradisional membutuhkan anggaran sekitar Rp 3 miliar, berarti untuk lima pasar setiap tahunnya, kita minimal membutuhkan anggaran Rp 15 miliar. Ini harus melibatkan pemerintah provinsi dan pusat,” terangnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, penanganan pasar tradisional tersebut, termasuk untuk Pasar Induk Brebes. Dimana, Pemkab Brebes telah mengusulkan anggarannya ke pusat, dan telah mendapatkan lampu hijau. Bahkan, saat ini desain engeneringnya sudah selesai.
“Kita akan ajukan untuk rehabilitasi Pasar Induk Brebes tahun ini, karena desainnya sudah selesai. Sehingga kami harapkan, di tahun 2024, kegiatan rehabilitasi Pasar Induk Brebes bisa direalisasikan dengan anggaran pusat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Brebes, Zaenudin mengungkapkan, Pasar Rakyat Kersana, dibangun dengan anggaran Rp 3 miliar yang bersumber dari Dana Tugas Pembantuan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri tahun 2022.
Total pedagang yang ada di pasar rakyat Kersana itu mencapai 425 pedagang. Sedangkan gedung yang baru dibangun itu mempunyai kapasitas 125 pedagang.
Sehingga masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilaksanakan untuk menata pasar Kersana tersebut.
“Di tahun 2022, totalnya ada 4 pasar tradisional yang kami tangani dengan anggaran mencapai Rp 24 miliar. Yakni, Pasar Kersana, Pasar Winduaji, Pasar Sengon dan pasar Seng Bumiayu,” pungkasnya. (T07-Red)