TEGAL, smpantura – Sebanyak 390 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kota Tegal, mendapatkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Sentra Terpadu Kartini Temanggung.
Bantuan yang terdiri dari bantuan pemenuhan hidup layak berupa 390 paket sembako diberikan secara simbolis kepada perwakilan PPKS di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tegal, Jumat (3/3).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Iyan Kusmadiana dan Kepala Dinas Sosial Kota Tegal, Bajari.
Dalam sambutannya, Iyan Kusmadiana mengatakan, paket sembako disalurkan kepada 100 orang lansia, 100 orang penyandang disabilitas, 100 orang kelompok rentan dan 90 orang anak.
“Kami juga memberikan bantuan lain berupa kewirausahaan dan alat sekolah kepada beberapa penerima manfaat (PM),” jelasnya.
Bantuan itu juga diberikan secara simbolis dengan mendatangi kediaman masing-masing penerima. Salah satu penderita kanker tulang di Kelurahan Margadana, mendapat bantuan pemenuhan hidup layak dan kewirausahaan bagi orang tuanya.
Sementara, penyandang disabilitas fisik warga Kelurahan Kraton, menerima bantuan wirausaha warung kelontong. Selanjutnya, bantuan diberikan kepada perwakilan lansia terlantar yang tinggal di Kelurahan Pekauman.
Penerima bantuan usaha, Dede Waluyo (42) warga Jalan Salak Gang 4 RT 03/ 01 mengucapkan terima kasih dan bersyukur bisa mendapatkan bantuan dari Kemensos. Bapak dua anak ini mengaku, sebelumnya telah mengajukan proposal melalui Dinsos.
Pria yang sehari-hari berjualan toko kelontong ini menyebut bahwa dirinya sempat diberhentikan bekerja setelah mengalami kecelakaan kerja 2019 lalu.
“Tangan kanan saya diamputasi dan tempat bekerja saya mengeluarkan karena berdalih saya tidak lagi produktif. Hingga akhirnya istri saya harus menjadi tulang punggung dan saya mengajukan bantuan karena mendapat masukan dari beberapa teman,” tukasnya.
Sementara itu, pendamping penerima bantuan sembako dan alat bantu dengar, Nur Arofah menyatakan senang, karena keponakannya, Muhamad Ilham (19) bisa menerima bantuan.
Sebab, sejak lahir Ilham yang merupakan warga RT 01/ RW 02 Kelurahan Sumurpanggang, tidak bisa mendengar dan berbicara.
“Alhamdulillah, sekarang Ilham bisa belajar mendengar. Semoga ke depan dia bisa perlahan-lahan belajar berbicara. Karena selama ini dia hanya bisa menggunakan bahasa isyarat,” tukasnya. (T03-Red)