Tegal  

Bank Jateng Optimalkan Program untuk Pemulihan Ekonomi Daerah

TEGAL, smpantura – Bank Jateng Cabang Koordinator Tegal, terus mengoptimalkan program strategis untuk membantu pemerintah daerah dalam memulihkan perekonomian pasca pandemi.

“Ada banyak program yang kita optimalkan untuk pemulihan ekonomi daerah, sesuai instruksi pemerintah,” kata Kepala Bank Jateng Cabang Koordinator Tegal, Yuli Prabowo, dalam kegiatan Media Gathering Penulisan Lomba Berita bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tegal, di Plaza Hotel Tegal by Horizon, Jumat (3/3).

Ia menjelaskan, terdapat tiga program Bank Jateng yang menjadi motor penggerak perekonomian, seperti di antaranya, program Elektronik Personal Loan (E-PLO), Bima Mobile dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro.

Adapun program E-PLO, digagas untuk mempermudah kalangan nasabah yang ingin mengajukan kredit, khususunya para Aparatur Sipil Negara (ASN), mengingat 90 persen nasabah Bank Jateng merupakan ASN.

“Tanpa mengganggu kinerja, mereka dapat memproses pengajuan secara online sesuai dengan ketentuan dan teknis tanpa merugikan lembaga lain. Pinjaman ini disesuaikan batas tertinggi (plafon) dan gaji,” jelasnya.

Menurut Yuli, program yang dirilis pada pertengahan 2022 ini banyak dimanfaatkan ASN. Meski demikian, pengajuan secara manual dapat diberikan, jika terdapat kendala pada saat pengajuan menggunakan E-PLO.

BACA JUGA :  Andika-Hendi Optimalkan Kantong Suara di Pantura

Selain itu, Bank Jateng juga memiliki program Bima Mobile, yang disempurnakan dengan memberikan keuntungan para nasabah. Seperti di antaranya untuk transaksi pulsa, listrik dan transfer bank hingga pembayaran PBB.

“Kami terus menggencarkan aktivasi program ini. Alhamdulillah sudah ada sekitar 23 persen pemegang kartu ATM yang telah melakukan aktivasi,” tukasnya.

Ditambahkan Yuli, program Bank Jateng dalam pemulihan ekonomi diwujudkan melalui pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro dengan suku bunga tiga persen.

Program tersebut secara resmi dilaunching Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Surakarta, Sabtu (25/2) dengan ditandai penandatanganan 1.000 nasabah super mikro.

“KUR Super Mikro ini membantu nasabah, khususnya pengusaha muda yang akan merintis dengan memberikan pinjaman tanpa agunan. Program ini juga menyasar para pedagang pasar dan masyarakat umum,” jelasnya.

Lebih lanjut dikemukakan Yuli, ketiga program Bank Jateng tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada para nasabah dan berdampak positif untuk peningkatan perekonomian daerah. (T03-Red)

error: