Batang  

BPI Terima Anugerah PPI The Best Support for Innovative Financing Ecosystem

TERIMA PENGHARGAAN : Direktur Keuangan BPI, Jacqueline Kurniawan menerima penghargaan The Best Support for Innovative Financing Ecosystem Kategori Badan Usaha yang diserahkan Direktur PDPPI Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Resiko Kementerian Keuangan, Bramanti Isdijoso.

BATANG, smpantura – PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), dianugerahi penghargaan The Best Support for Innovative Financing Ecosystem Kategori Badan Usaha oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).

Penghargaan itu atas kerjasama, kolaborasi, dan sinergi yang memberikan dukungan pengembangan ekosistem pembiayaan inovatif tiga kategori.

Meliputi Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK), Badan Usaha pelaksana (BUP), dan Mitra Institusi Pendidikan.

Penghargaan The Best Support for Innovative Financing Ecosystem Kategori Badan Usaha diserahkan Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur (PDPPI), Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Resiko Kementerian Keuangan, Bramanti Isdijoso kepada Direktur Keuangan BPI, Jacqueline Kurniawan pada acara Puncak Acara HUT ke-13 PII Innovative Financing in Unity (Infiniti) di Aula Mezzanine Djuanda I Kementerian Keuangan Jakarta belum lama ini.

BACA JUGA :  Cegah Gangguan Keamanan, Lapas Batang Dirazia 

Hadir pada acara tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi secara daring.

Direktur Keuangan BPI Jacqueline Kurniawan menuturkan, penghargaan itu diberikan atas beragam dukungan, kerjasama, kontribusi, dan sinergi yang dilakukan antara BPI dengan PII dalam pembangunan PLTU Jawa Tengah 2 x 1.000 MW (PLTU Batang).

“Kami berterimakasihatas atas penghargaan yang diberikan, itu merupakan wujud sinergi antara BPI dengan mitra strategis untuk mengembangkan infrastruktur ketenagalistrikan. Itu sejalan dengan visi kami untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan energi dan mendukung perkembangan pembanguna Nasional dan masyarakat di Indonesia.”ujar Jacqueline Kurniawan.

error: