BATANG, smpantura – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Muhadjir Effendy, membentuk Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi (TKDV) di Aula Bupati Batang, Senin (13/3).
Tujuan dibentuknya TKDV, untuk membangun ekosistem pendidikan dan pelatihan vokasi. Itu mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022, Tentang Revitalisasi Pendidikan.
Sekarang yang menjadi leading sektor adalah Kadin, kemudian kedua sayapnya ada Kemendikbudristek dan Kemnaker.
“Kunjungan saya ke ke Kabupaten Batang untuk berkoodinasi pembentukan TKDV yang kebetulan memiliki kawasan industri. Sekaligus agar Kabupaten Batang berkomunikasi dengan Kabupaten Kendal yang sama-sama industrinya. Hanya saja bedanya Kabupaten Batang memiliki Kawasan Industri Terapdu (KIT) yang merupakan Proyek Strategi Nasional (PSN) kalau Kabupaten Kendal Swasta,”ujar Muhajir Effendi.
Dia menuturkan, sejak periode sebelum ini, pihaknya sudah merubah kontektasi kurikulum pelatihan dan pendidikan.
Dari supply oriented (orientasi pada pengolahan) menjadi demand oriented (permintaan kebutuhan).
Saat ini kurikulum yang menentukan, bukan lagi lembaga penyelenggara tapi dunia kerja.
Strategi yang akan dilakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah meningkatkan keunggulan spesifik lembaga pendidikan vokasi serta pelatihan vokasi.
Peningkatan akses, mutu, relevansi penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi, serta peningkatan partisipasi dunia kerja.
“Ujung-ujungnya, kunci dari kesuksesan seluruh program vokasi adalah partisipasi industri. Semakin besar peran industri, semakin baik kurikulum kita,” tandasnya.


