BUMIAYU,smpantura– Kondisi drainase Jalan Diponegoro di simpang tiga arah Pasar Hewan Bumiayu, Brebes, dikeluhkan warga. Drainase itu diduga mampet sehingga mengakibatkan air meluap ke jalan dan menimbulkan bau tak sedap serta kesan kumuh.
Menurut Rifa’i, salah satu warga yang sering beraktivitas di sekitar Simpang Tiga Pasar Hewan Bumiayu, kawasan tersebut sudah lama kumuh dan berbau tidak sedap. Warga telah melaporkan masalah ini, namun belum ada tindakan yang nyata untuk mengatasinya.”Diharapkan pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini, termasuk memperbaiki drainase,” ujarnya.
Selain bau tak sedap, kawasan tersebut juga selalu tergenang air jika turun hujan lebat dengan durasi yang lama.”Di lokasi ini, kalau hujan lebat air melimpas ke jalan,” kata dia.
Warga lainnya, Sholahudin Asro, mengatakan, drainase yang mampet dan tidak terurus bukan hanya merugikan kenyamanan warga, tapi juga bisa membahayakan kesehatan dan lingkungan sekitar.”Sudah saatnya drainase dalam kota Bumiayu (Jalan Diponegoro-red) dinormalisasi atau dikuras agar kembali maksimal fungsinya,” kata dia.
Kepala UPT DPU Wilayah Bumiayu, Andi Azis, mengatakan, tahun ini akan ada program pemeliharaan drainase dalam kota Bumiayu.”Tahun ini sudah direncanakan program penataan drainase,” kata dia.
Dijelaskan Andi, Jalan Diponegoro ini semula merupakan jalan nasional yang menjadi kewenangan Bina Marga Jateng. Dengan demikian, Pemkab Brebes tidak memiliki kewenangan melakukan penataan di lokasi tersebut.”Inilah mengapa kemudian muncul kesan drainase dalam kota tidak terurus,” ujarnya.
Andi menambahkan, saat ini jalan Diponegoro sudah diserahkan ke Pemkab Brebes.”SK menjadi jalan daerah sudah ada meski belum ada penyerahan. Tetapi dengan SK itu Pemkab Brebes sudah bisa menganggarkan untuk pemeliharaan,” katanya.(T06-red)