Batang  

Pj Bupati Batang Usulkan Kepada GubernurAnggaran Rp16 M Rencana Pembangunan Prioritas

BUKA MUSRENBANG: Gubernur Ganjar Pranowo didampingi Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Kepala Diskominfo Triosssy Juniarto dan Kepala Diseprindagkop Subiyanto meninjau bazar UMKM saa menghadiri Musrenbang Tingkat Eks Karesidenan Pekalongan di pendapa Kabupaten Batang, Rabu (3/15).

BATANG, smpantura – Bupati dan Walikota menyampaiakan berbagai usulan prioritas rencana pembangunan, kepada Gubernur Ganjar Pranowo saat acara, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat wilayah eks Karesidenan Pekalongan, yang berlangsung di Pendapa Kabupaten Batang, Rabu (15/3).

Penjabat (Pj) Bupati Batang Batang, Lani Dwi Rejeki, yang menyampaikan tiga usulan prioritas untuk mendukung pariwisata dan ekonomi di wilayah perbatatasan Kabupaten Batang dengan Banjarnegara.

“Kami mengusulkan perbaikan Jalan Bandar – Gerlang yang menghubungkan Kabupaten Banjarnegara. Kedua Penerangan Jalan Umum (PJU) Jalan Deles – Pranten dan ketiga bendungan yang ada di Kecamatan Tersono, total anggarannya mencapai Rp16 Milyar. ” ujar Lani Dwi Rejeki, saat ditemui seusai acara Rabu sore.

Dengan rincian untuk Jalan Bandar – Gerlang mencapai Rp 9 Milyar. Sedangkan PJU jalan Deles -Pranten rencana anggarannya Rp 4 Milyar dan untuk pembangunan bendungan di Tersono Rp 3 Milyar.

“Usulan memang untuk pembangunan di wilayah Selatan atau daerah atas Batang. Usulan itu membawa manfaat daerah sekitar agar ada konektifitas Batang dengan Banjarnegara,”tandas Lani, yang alumnus Institut Imu Pemerintahan (IIP) Kemendagri.

Dia menuturkan, kalau usulan pembangunan bendungan di Tersono direalisasikan, akan berdampak pada peningkatan ekonomi. Karena, bendungan yang diusulkan, untuk ketahanan pangan.

Sedangkan akses jalan dan PJU, untuk akses ekonomi, pertanian, perkebunan, dan wisata.

BACA JUGA :  17ipameran.btg Kenalkan Sejarah, Museum Ranggawarsita Gelar Pameran Koleksi Budaya

Hadir pada acara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng, Feri Wawan Cahyono, Ketua Komisi A, Mohammad Saleh, Anggota Komisi E, Ahmad Ridwan.

Selain itu juga Kapolres, Kajari, dan Forkompimda, pimpinan OPD masing-masing Kabupaten/Kota se-eks Karesidenan Pekalongan.

Gubernur Ganjar mengatakan, usulan dari berbagai daerah di wilayah eks Karisidenan Pekalongan, harus dikerjasamakan dengan program nasional provinsi, kabupaten, dan kota sehingga ada harmonisasi.

” Sebenarnya, kami mendorong agar daerah bisa bertahan hidup. Bagaimana ekonomi bisa bangkit, dan apa yang menjadi keunggulan daerah. Tetapi apapun juga, mesti mendengarkan suara masyarakat dan setiap daerah, ternyata juga punya upaya untuk tumbuh,” ujar dia.

Dibutuhkan kerjasama agar seiring program nasionalnya, provinsinya, kabupatennya, dalam satu garis. Itulah harmonisasi yang perlu ada.

Gubernur juga dialog, melalui daring dengan Kades Sidoharjo, Kecamatan Bawang, Amat Maftukin dan Bidan Desa, Umi.

Gubernur berjanji akan membantu pembanguna jaringan pamsimas, RTLH, pengentasan kemiskinan dan lainnya, untuk desa di lereng Gunung Prau Dataran Tinggi Dieng.

“Untuk Bu Bidan Umi, saya bantu rehab rumah bidan desa, laptop, dan beras untuk penanganan stunting.” (P02-Red)

error: