Slawi  

Hadapi Perubahan Zaman, Pemerintah Sinergi dengan Muhammadiyah

SLAWI, smpantura– Sinergi antara pemerintah dengan organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah sangat diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan dan perubahan di era digital society 5.0.

Demikian disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan sambutannya di acara Musyawarah Pimpinan Wilayah (Muspimwil) Muhammadiyah tingkat Jawa Tengah di Pendopo Amangkurat, beberapa waktu lalu.

Menurut Umi, disrupsi di era digital society 5.0 tidak terbatas pada perkembangan teknologi informasi, tapi sudah menjangkau banyak aspek kehidupan lainnya seperti perdagangan melalui e-commerce, keuangan dengan teknologi finansial dan penggunaan uang elektronik.

Di sisi lain, perubahan pola komunikasi masyarakat semakin kompleks sejak berkembangnya media sosial. Hal tersebut perlu diantisipasi dengan penguatan literasi digital, termasuk kemampuan menangkal hoaks dan ujaran kebencian yang eskalasinya cenderung meningkat di tahun politik.

BACA JUGA :  Yayasan Ulin Nuha Tegal Gelar Tarhib Ramadhan

“Ini yang harus kita antisipasi supaya kehidupan rukun masyarakat kita, kerukunan antar umat Islam ataupun umat beragama lainnya tidak terpecah belah oleh kontestasi politik,” ujar Umi.

Menurut Umi, lebih baik energi umat Islam disatukan untuk menjawab tantangan perubahan global, mengejar ketertinggalan dengan mengembangkan budaya inovasi yang berdampak kemajuan.

Tujuannya supaya terbangun kemandirian, terlepas dari jebakan negara berpendapatan kelas menengah yang menjadi pasar empuk produk impor dari negara-negara maju.

Umi pun mengatakan Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia cukup berhasil dalam mewujudkan amal usahanya di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial.

error: