Ganjar Minta Batang Siapkan Naker
BATANG, smpantura – Gubernur Ganjar Pranowo, mengapresiasi Grand Batang City Kawasan Industri Terpadu Batang (GBC-KITB) yang dipercaya, dalam investasi karena memberikan pelayanan yang baik. Hadirnya PT Samator Gas di KITB diharapkan mampu memenuhi kebuthan gas industri-industri di sekitar kawasan.
“Berikan yang cepat yang terbaik, jangan ada pungli, korupsi dan sebagainya. Kalau ada laporkan saya,” tegas Ganjar, usai melaksanakan groundbreaking atau peletakan batu pertama pabrik gas PT Samator di GBC-KITB, Kabupaten Batang, Jumat (17/3) .
Hadir pada acara itu, Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, Direktur Utama PT Samator Indo Gas Tbk, Rachmat Harsono, dan Direktur Utama PT GBC-KITB, Ngurah Wirawan. Selain itu jajaran Forkompimda dan lainnya.
Perusahaan gas terbesar di Indonesia itu, menjadi industri gas pertama yang berinvestasi di KITB dengan nilai investasi mencapai Rp 500 Miliar. Pabrik gas yang ditargetkan beroperasi mulai kuartal ke empat, tahun 2024, menempati lahan seluas seluas 28 ribu meter persegi.
Ganjar mengatakan, hadirnya PT Samator di KITB diharapkan Ganjar, mampu memenuhi kebuthan gas industri-industri di sekitar kawasan. Tentunya dengan harga yang lebih murah, karena masuk jangkauan area dengan pemasangan pipa.
“Suplai tenaga kerja bisa dari mana saja, makanya kami mendorong agar Batang dan sekitarnya menyiapkan. Kira-kira butuh tenaga kerja apa saja sih. Masyarakat Batang jangan ketinggalan ya, tidak boleh menunggu. Siapkan diri dengan baik, masa depan itu direbut bukan ditungguin,” tegas Gubernur.
Direktur Utama PT Samator Indo Gas Tbk, Rachmat Harsono menjelaskan, perusahaan mempunya pelanggan pertama yaitu KCC Glass Corporation, pabrik kaca terbesar se-Asia Tenggara asal Korea Selatan.
“Untuk Samator, pabrik terbesarnya di Batang (KITB), investasinya sekitar Rp 500 miliar-Rp600 miliar. Ini pabrik ke-56,” tuturnya.
Pembangunan pabrik itu akan berlangsung selama 18 bulan. Bangunan yang akan didirikan terdiri dari 70 persen lahan terbuka hijau dan 30 persen untuk bangunan industri. Direktur Utama PT KITB, Ngurah Wirawan menambahkan, kehadiran PT Samator, pasti memberi nilai lebih bagi kawasan. Khususnya dalam hal menyediakan suplai gas industri bagi tenant kawasan lainnya.
Sebelumnya, beberapa industri sudah melakukan ground breaking seperti KCC Glass, Rumah Keramik, Yih Quan, LG, dan Wavin. Diharapkan pembangunan pabrik Samator, dapat terlaksana tepat waktu dan bisa beroperasi serta menyerap tenaga kerja tahun depan.
“Saya harus meyakinkan terus menerus, investor seluruh dunia kalau Kawasan industri Terpadu Batang atau KITB adalah kawasan yang tumbuh dan berkembang untuk investasi.” (P02-Red)