BREBES, smpantura – Jajaran Polres Brebes bersama seluruh jajaran Polsek di wilayahnya, kini menggencarkan patroli subuh. Hal itu guna mengantisipasi maraknya aksi perang petasan antar kelompok remaja yang terjadi saat bulan suci Ramadhan, khususnya di waktu pagi hari. Aksi patroli subuh itu seperti yang dilaksanakan jajaran Polsek Larangan, Brebes menyusul terjadinya perang petasan di wilayahnya yang terekam video oleh warga, dan viral di media sosial.
Aksi perang petasan antar kelompok remaja yang terjadi di Desa Slatri, Kecamatan Larangan tersebut, berawal saat sekelompok remaja yang tengah jalan-jalan pagi hari usai waktu Salat Subuh bersinggungan dengan kelompok remaja lainnya yang sama-sama tengah bermain petasan.
Kapolsek Larangan AKP Arifin Teguh Widodo melalui Kanit Reskrim Polsek Larangan, Aiptu Heri Sukamto saat dihubungi melalui telefon selulernya membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari Kades Slatri yang mengaku warganya resah dengan adanya tawuran remaja yang saling lempar petasan. “Kami tidak hanya gencar melakukan patroli di malam hari untuk mengantisipasi maraknya gengster yang meresahkan masyarakat. Tapi, kami juga akan meningkatkan patroli Subuh, khususnya di hari libur sekolah, supaya tidak ada anak-anak remaja yang bermain-main petasan karena bisa membahayakan masyarakat lainnya,” katanya, Senin (27/3).
Menurut dia, patroli subuh dilaksanakan anggotanya ke sejumlah desa di Kecamatan Larangan. Hal itu untuk memantau masyarakat yang tengah melakukan tradisi jalan pagi, supaya masyarakat nyaman dan aman, tidak ada perang petasan. “Pagi ini, kami juga langsung turun dengan melakukan patroli Subuh ke sejumlah desa yang ramai masyarakatnya berjalan-jalan menunggu waktu pagi,” terangnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, dalam patroli Subuh, pihaknya akan bertindak tegas bila ada yang bermain-main dengan petasan, karena bisa membahayakan keselamatan jiwa orang lain.”Selain gencar melakukan patroli dan menindak tegas pelaku yang bermain petasan, kami juga akan gencar melakukan razia petasan dengan mendatangi para pedagang petasan yang dijual bebas ke masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Slatri, Ahmad Dasuki mengatakan, untuk mengantisipasi peristiwa serupa di desanya, pihak Pemdes Slatri bersama, Linmas, Ormas, rni dan Polri akan gencar melakukan patroli, agar masyarakat bisa khusuk dalam beribadah. “Kami akan melakukan pemantauan bersama masyarakat, ormas jajaran kepolisian maupun TNI, supaya masyarakat bisa tenang dalam beribadah,” pungkasnya. (T07_red)