Tegal  

Lagi, Disnakerin Lepas 15 Anak Magang Kerja ke Jepang

TEGAL, smpantura – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Tegal, bekerja sama dengan LPK Bakti Kencana Jaya Mulya, kembali memberangkatkan 15 lulusan SMK/ SMA ke tahap persiapan akhir sebelum bertolak ke negeri Sakura.

Pelepasan keempat sejak Disnakerin secara intensif menyelenggarakan Program Pemagangan ke Jepang atau yang lebih dikenal IM Japan ini dilakukan dengan seremonial di Job Cafe Disnakerin, Jalan Hang Tuah, Rabu (29/3) kemarin.

“Acara kita kali ini istimewa, karena bertepatan dengan hari ke tujuh puasa Ramadan dan anak-anak harus memasuki asrama Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kementerian Tenaga Kerja di Bekasi, mulai besok,” kata Kepala Disnakerin R. Heru Setyawan.

Ditambahkan dia, pelepasan juga jadi lebih istimewa, karena disaksikan Perencana Utama Bappenas, Ratna Sri Mawarti yang pernah dua tahun tinggal di Jepang ketika menempuh pendidikan strata dua atau pascasarjana.

“Bu Ratna mohon nanti berbagi pengalaman tentang budaya kerja dan pola pikir masyarakat Jepang, untuk memotivasi anak-anak yang akan magang kerja,” pinta Heru.

Kepala LPK BKJM Cabang Tegal, Wiwi Yekti Prasetyani melaporkan, 15 anak yang akan dilepas sudah mengikuti tahapan seleksi dengan ketat, mengikuti tahap pelatihan daerah selama 70 hari, sampai dipanggil mengikuti pelatnas di Bekasi.

“Mereka adalah anak-anak yang tangguh dan memiliki motivasi kuat untuk meraih masa depan yang lebih baik,” kata Wiwi.

Saat berkesempatan berbagi pengalaman, Ratna menyampaikan bahwa bangsa Jepang identik dengan kedisiplinan, etos kerja keras dan tingginya sikap hormat kepada orang lain.

BACA JUGA :  SD MKK 1 Tegal Menumbuhkan Cinta Budaya Lewat P5 Bertema Kearifan Lokal

“Tidak ada negara yang maju, tanpa disiplin kuat. Adik-adik harus belajar pola pikir dan budaya masyarakat Jepang. Kembali ke tanah air, menjadi orang sukses karena memiliki spirit dan pola pikir maju untuk ditularkan kepada orang-orang sekitar dan teamwork. Ganbatte kudasai,” ungkapnya.

Pelepasan dilakukan dengan pengalungan bunga kepada peserta, didampingi orang tua dan Kepala Sekolah atau yang mewakili dari sekolah asal peserta.

Mewakili peserta, Rangga memyampaikan kesan dan pesan memakai bahasa Jepang didampingi Eko yang menerjemahkan dengan bahasa Indonesia. Mereka sudah siap mengejar mimpi, dengan tetap memohon doa dan restu dari orang tua.

“Kami akan bekerja keras dan mengumpulkan modal untuk membuka usaha setelah pulang ke tanah air,” kata mereka berdua mantap.

“Tiga tahun lebih akan berpisah dengan anak, kami hanya bisa mendoakan agar anak kami selalu sehat, diberi kemudahan dan kelancaran dalam mewujudkan cita-citanya,” ujar orang tua salah satu peserta dengan haru.

Ditanya terpisah, Arifin yang mewakili Kepala SMK YPT menyampaikan rasa bangganya ada dua anak didiknya yang berhasil lolos seleksi dan siap masuk pelatnas untuk selanjutnya terbang ke Jepang.

“Saya berterima kasih kepada Disnakerin dan LPK BKJM yang sudah menyiapkan alumni SMK YPT hingga berhasil go to Japan,” ujarnya.

Heru pun membersamai anak-anak sampai mereka naik ke bus menuju Bekasi. (T03-Red)

error: