TEGAL, smpantura – Kejadian kurang mengenakan dialami salah seorang wartawan online di Kota Bahari, Rosvitarini. Wanita berhijab ini mendapat teror telepon dan pesan dari aplikasi perpesanan instan (WhatsApp).
Diduga kuat, itu terjadi akibat Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirtamarta, Kota Yogyakarta, salah mencantumkan nomor layanan keluhan dan pengaduan pelanggan.
Meski kesalahan nomor telepon tersebut sudah diperbaharui PDAM Tirtamarta, melalui sosial media (medsos). Namun pada kenyataannya, Vita demikian dia akrab disapa, masih terus mendapatkan teror telepon dari nomor baru.
“Kejadiannya berlangsung sejak Selasa (11/4) siang. Berawal dari beberapa nomor baru melakukan panggilan masuk. Saya kira orang iseng. Tetapi semakin sore malah semakin banyak,” jelasnya.