Tegal  

Rp 3,47 Triliun Uang Lebaran Terserap ke Masyarakat

TEGAL, smpantura – Uang tambahan kebutuhan puasa dan lebaran yang dikeluarkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) sebesar Rp 5,05, Triliun, telah terserap ke masyarakat sebanyak Rp 3,47 Triliun pada minggu ketiga puasa.

Demikian disampaikan Kepala KPwBI Tegal, M Taufik Amrozy dalam Konferensi Pers Strategi Persiapan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal Menghadapi Idul Fitri 1444 Hijriah di Resto Vanamei Kota Tegal, Kamis (13/4).

Disebutkan M Taufik, sisa uang kebutuhan puasa dan lebaran, baik pecahan kecil maupun besar sejumlah Rp 1,5 Triliun, akan diselesaikan pada minggu terakhir Ramadan.

“Alhamdulillah penyaluran uang baru untuk kebutuhan puasa dan lebaran melalui perbankan maupun lembaga penyaluran lain berjalan dengan lancar,” ucapnya.

Diketahui, penyaluran yang semula hanya dilakukan melalui 72 perbankan umum, pada tahun 2022 bertambah menjadi 108 titik di tahun 2023. Penambahan itu melalui BPR, Pegadaian, Kospin Jasa dan PT POS Indonesia.

Perluasan tersebut, diharapkan mampu melayani seluruh masyarakat dari berbagai lapisan. Utamanya dengan jadwal penukaran bersama melalui program Serambi Rupiah Ramadan, di sejumlah titik strategis di seluruh wilayah kerja KPwBI Tegal, yang meliputi Eks-Karesidenan Pekalongan.

BACA JUGA :  Kantor KPUD dan Bawaslu Kota Tegal Terus Dipantau

Seperti di Pekalongan, penukaran uang menyasar titik strategis di Balai Kota Pekalongan dan Pasar Grosir Sentono. Kemudian di Kota Bahari, layanan dapat ditemui di kawasan Citywalk Jalan Ahmad Yani, Kantor Samsat dan Balai Kota setempat.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya. Kita juga tetap melayani penukaran uang baru bagi pemudik di Rest Area 275 A Tegal dan Rest Area 379 A Gringsing Batang,” imbuh M Taufik.

Ditambahkan, uang kebutuhan puasa dan lebaran kali ini meningkat 5,52 persen atau setara Rp 305 miliar dari realisasi tahun 2022 sebesar Rp 4,73 triliun. Termasuk kebutuhan Uang Pecahan Kecil (UPK) yang meningkat dari Rp 423 miliar menjadi Rp 487 miliar.

Sedangkan Uang Pecahan Besar (UPB) meningkat sebesar Rp 277 miliar dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 4,315 triliun menjadi Rp 4,592 triliun.

“Peningkatan ini menunjukkan adanya peningkatan perekonomian, seiring dengan beberapa program yang digalakkan untuk pemulihan pascapandemi,” tutupnya. (T03-Red)

error: