SLAWI, smpantura – Jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi umum bus antar kota antar provinsi (AKAP) di tiga simpul transportasi, yakni Terminal Dukuhsalam, Yomani dan Adiwerna, pada arus mudik tahun 2023, mengalami kenaikan hingga 34,65 persen dibandingkan arus mudik tahun 2022.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Muhammad Budi Eko Setiawan melalui Kepala Seksi Angkutan dan Terminal Agil Suprayogi mengatakan, pada H-8 sampai dengan H2 lebaran 2023 terdapat 7.837 penumpang. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 34,65 persen dari tahun 2022 sebanyak 5.820 penumpang.
“Tahun ini sudah tidak ada lagi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau persyaratan vaksin , jadi jumlah penumpang mengalami kenaikan. Disamping itu mulai tahun ini bus AKAP yang tadinya parkir di selatan jalan simpang tiga Yomani, sejak Desember 2022 sudah masuk ke dalam Terminal Yomani,”jelas Agil Suprayogi, Kamis (4/5).
Jika jumlah penumpang pada arus mudik mengalami kenaikan, tidak demikian dengan saat arus balik lebaran. Dibandingkan tahun 2022, jumlah penumpang pada arus balik 2023 dari H+1 sampai dengan H+8 mengalami penurunan. Pada tahun 2022 tercatat sebanyak 12.605 penumpang, sedangkan tahun 2023 sebanyak 12.020 penumpang atau turun sebesar 4,64 persen.
“Ini karena pemudik masih menunda pulang kembali ke perantauan . Hingga saat ini masih terjadi arus balik di terminal. Diperkirakan sampai H+15 lebaran atau 8 Mei mendatang,”tutur Agil.
Sementara itu, hasil monev data kedatangan dan keberangkatan penumpang di tiga terminal pada H-8 (14/4) sampai dengan H+8 (1/5), diketahui jumlah total kedatangan pemudik sebanyak 10.621 penumpang dengan puncak arus mudik terjadi pada Rabu (19/4), bertepatan dengan H – 3 lebaran dengan total jumlah kedatangan sebanyak 1.301 penumpang, sedangkan jumlah total keberangkatan, tercatat sebanyak 13.046 penumpang dengan puncak arus balik terjadi pada Senin (1/5), bertepatan dengan H + 8 lebaran dengan jumlah keberangkatan sebanyak 1.803 penumpang.


