TEGAL, smpantura – Ratusan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) jenjang SD, SMP dan SMA se-Kota Tegal, mengikuti edukasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) rupiah yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Tegal, Selasa (9/5).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala KPwBI Tegal, M Taufik Amrozy didampingi Unit Data Statistik dan Kehumasan, Enggar Estiko, Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kota Tegal, Sujarwo dan Kepala SLB SPK Muhammadiyah Kota Tegal, Sigit Zakaria Arif.
Melalui sambutannya, Sujarwo mengucapkan terima kasih atas perhatian KBwBI Tegal, kepada anak-anak SLB. Ia juga memohon maaf apabila dalam kedatangannya bersama rombongan kurang berkenan. Sebab, para anak didiknya merupakan anak-anak yang senantiasa mendapat pendampingan khusus.
“Dari total 236 siswa SLB Negeri Kota Tegal, kami seleksi menjadi 75 siswa yang ikut ke sini. Itu terdiri dari siswa tunanetra, tunarungu dan tunagrahita,” jelasnya.
Ditambahkan Sujarwo, edukasi CBP Rupiah merupakan pengalaman perdana siswa didiknya, kendati sebagian besar dari mereka telah mengenali uang rupiah. Khususnya siswa tunanetra, yang semakin tahu tentang rupiah melalui blind code atau fitur garis timbul pada tepi kanan dan kiri uang.
Pihaknya berharap, program yang digalakkan Bank Indonesia dapat semakin bermanfaat bagi masyarakat, khususnya penyandang difabel dan siswa SLB. Selain dapat membedakan jenis uang, keaslian uang, para siswa juga diharap tahu akan peran dan fungsi dari Bank Indonesia, sebagai bank sentral.
Sementara itu, Kepala KPwBI Tegal, M Taufik Amrozy mengatakan, jika sebelumnya kegiatan serupa telah dilakukan bersama masyarakat umum hingga TNI Polri, maka edukasi CBP Rupiah kali ini diperluas cakupannya kepada siswa SLB.
“Kami juga diminta untuk mengajak dan merangkul adik-adik kita di SLB. Karena mereka juga bagian dari pelaku ekonomi. Jadi edukasi harus menyasar kalangan subsisten atau minimalis, baik itu di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) maupun kaum difabel,” katanya.
M Taufik berharap, kegiatan tersebut akan terus berlanjut ke kota atau kabupaten lain, dalam rangka memperluas target edukasi CBP Rupiah.
“Kegiatan kali ini diikuti sekitar 180 siswa SLB didampingi para guru dan orang tua,” tukasnya. (T03-Red)