SLAWI, smpantura – Beragam produk kreatif dipamerkan pada acara BISA Fest di Lapangan Pemda Kabupaten Tegal, Sabtu (27/5).
Produk kreatif dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang dipamerkan diantaranya produk fashion, kuliner, kriya dan seni pertunjukan.
Hadir dalam acara BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman) Fest Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal Akhmad Uwes Qoroni, Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Abdul Fikri Faqih, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/ Barekraf Joko Suharbowo .
Pada acara tersebut, hadir pula Maria Ulfah, praktisi fotografi produk yang mengajarkan teknik fotografi produk kepada peserta.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal Akhmad Uwes Qoroni mengatakan, BISA Fest Gelar Ragam Produk Kreatif salah satu rangkaian acara Pesta Rakyat Slawi Ageng Expo dalam rangka hari jadi ke-422 Kabupaten Tegal.
Event ini diselenggarakan atas kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Tegal bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata Ekonomi Kreatif melalui Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events).
Uwes menuturkan, sesuai namanya, event ini disiapkan sebagai ajang unjuk potensi yang dimiliki Kabupaten Tegal, salah satunya kreasi produk-produk ekonomi kreatif baik itu yang tangible ataupun intangibel , berwujud ataupun tidak berwujud seperti musik, seni pertunjukan, film, foto digital berkolaborasi dengan Wirausaha Pemuda salah satu program unggulan Bupati.
Dalam acara itu juga dipamerkan produk fesyen seperti batik, juga ecoprint yang saat ini sedang banyak dicari penggemar fesyen dan kerajinan pot bunga dari serabut kelapa dan masih banyak produk-produk lainya .
Selain itu kolaborasi wayang pring dan Tari Rengging Manis dari Sanggar Sekar Arum juga ditampilkan dalam gelaran BISA Fest.
“Event BISA Fest sebagai etalase untuk memperkenalkan produk-produk baru, tentunya nilai tambah dari aktivitas ekonomi kreatif inilah yang terus kita dorong, kita tumbuhkan di kalangan pelaku UMKM dan di harapkan mampu menjadi penompang kebangkitan perekonomian daerah juga nasional pasca pandemi,” jelas Uwes.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menuturkan, BISA Fest biasanya dilaksanakan monoton, tapi kali ini lebih semarak karena digelar bersamaan dengan gelaran Pesta Rakyat Slawi Ageng dalam rangka Hari Jadi ke-422 Kabupaten Tegal.
“Semaraknya tetap dapat, kemudian ada pelatihan untuk anak-anak muda. Saya senang melihat anak-anak muda yang menampilkan ragam produk kreatif,” tutur Fikri Faqih.
Dalam gelaran BISA Fest ini, dirinya melihat banyak UMKM yang baru muncul dan baru tumbuh turut dalam dialog dan mendapat pelatihan foto produk dari narasumber Maria Ulfah .
Fikri menyebutkan, BISA Fest biasanya hanya dimaknai sebagai kegiatan outdoor dan sekedar bersih-bersih tempat wisata, karena orientasinya agar destinasi wisata menjadi bersih, indah, sehat dan aman. Tapi dengan berkolaborasi dengan ragam ekonomi kreatif menjadi lebih bermakna.
Dalam sambutannya, Fikri Faqih, mengapresiasi gelaran Pesta Rakyat Slawi Ageng. Menurutnya, masyarakat tidak perlu merasa trauma dengan perayaan hari jadi, yang oleh beberapa orang disebut memakan korban.
“Mungkin saja saat itu ajal sudah datang. Semua itu urusan Allah Subhanahu Wa Ta’ala , tak perlu trauma-trauma itu,”imbuhnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Barekraf Joko Suharbowo mengatakan, merasa bangga dengan penampilan semua pihak yang terlibat dalam event tersebut, diantaranya pertunjukan Sanggar Sekar Arum dan produk-produk kreatif lainnya.
“Sanggar Sekar Arum ini penampilannya all out , ada tari, dalang,musik, kekinian juga, semuanya lengkap. Demikian juga produk-produk UMKM lengkap dari sektor fashion, kuliner dan kriya. Memang perlu untuk pengembangan , promosi dan kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif,”ujarnya.
Joko berharap, adaya pelatihan fotografi produk, dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan para peserta dalam hal foto produk guna keperluan promosi dan pemasaran produknya.
Joko juga mengapresiasi adanya aplikasi Kepo Sate Tegal yakni Kenali Potensi Wisata Kabupaten Tegal, untuk mengemas potensi pariwisata dan oleh-oleh khas Tegal serta produk-produk ekonomi kreatif dalam satu sentuhan.
Pada acara tersebut Kemeparekraf / Barekaf memberikan piagam penghargaan kepada pelaku ekonomi kreatif yang turut dalam pameran yakni Indrawan pemilik Galgil Kaos Tegalan , Fahmi Lukman Alkatiri pemilik Sarung Goyor Pohon Zaitun dan Qonita pemilik Sama Kebab. Kemudian kepada Ki Sri Widodo dari Sanggar Sekar Arum sebagai penampil dan Maria Ulfah sebagai narasumber BISA Fest. (T04-Red)