SLAWI, smpantura – Seorang kakek warga Rt 11, Rw 3 Pedukuhan Kali Pinang, Desa Karangmangu , Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal menjadi calon haji tertua di Kabupaten Tegal. Saat ini, usia kakek bernama Abas Marjaed Dalim ini telah mencapai 100 tahun 5 bulan 12 hari.
Didampingi istrinya, Sutinah (70), Abas terlihat mandiri dan bugar untuk lansia seusianya. Seperti terlihat saat prosesi pelepasan haji Kabupaten Tegal di Pendapa Amangkurat, Pemkab Tegal, Selasa (30/5).
Ayah delapan anak ini mendaftar haji pada tahun 2012. Semestinya dia berangkat pada tahun 2020. Namun, karena pandemi Covid-19, keberangkatannya tertunda , dan baru tahun ini bisa berangkat bersama istrinya.
Diusianya yang lebih dari 100 tahun, Abas masih giat bekerja sebagai petani dan pembuat batu bata. Dari pekerjaan yang dilakukan, Abas dan istrinya bisa membiayai ibadah hajinya.
“Masih kerja, bikin bata, macul masih bisa,”tutur Abas.
Kakek Abas dan istrinya Sutinah, tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Hasyim Asy’ari Tarub, Kabupaten Tegal, dan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 36 SOC.
Sutinah menyebutkan, mereka baru pertama kali menunaikan ibadah haji. Tentunya mereka berusaha menjaga kesehatan fisik dan mentalnya. Selain mengonsumsi makanan sehat untuk menjaga kesehatan fisik, mereka juga memperbanyak dzikir dan sholawat.
“Tidak ada persiapan khusus, cukup susu, madu biasa . Gak persiapan apa-apa seperti di rumah saja,”tutur Sutinah mengenai kiat menjaga kesehatan fisik Kakek Abas.
Soal makan, Sutinah mengatakan, suaminya tidak ada pantangan. Bahkan masih bisa makan sate.
Sutinah menyebutkan, sebelum bulan puasa 2023, Kakek Abas mengalami kecelakaan lalu lintas.
“Kemarin saat bulan Ruwah mengalami kecelakaan, ditabrak motor dari belakang. Alhamdulillah bisa sehat dan bisa berangkat haji,”sebut Sutinah.
Bupati Tegal Umi Azizah dalam sambutannya menyampaikan, tahun ini calon haji lansia mendapat prioritas keberangkatan haji.
“Sehingga tahun ini ada calon haji yang usianya 100 tahun lebih lima bulan. Dan hebatnya belum pakai kacamata,”tutur Umi.
Pada kesempatan tersebut, Umi mengingatkan bahwa ibadah haji adalah ibadah fisik dan juga mental. Artinya diperlukan kesiapan fisik yang baik terutama saat prosesi thawaf, sa’i dan melontar jumrah nanti. Faktor cuaca yaitu perbedaan suhu yang cukup ekstrim harus diantisipasi jemaah.
Sementara untuk kesiapan mental juga sudah harus terbangun karena saat diberangkatkan nanti.
“Bapak dan ibu sudah dalam keadaan bersih dan suci, terlepas dari segala beban duniawi yang akan memberatkan pikiran,”tuturnya.
Umi juga mengingatkan ada beberapa hal mendasar yang harus diperhatikan, diantaranya saat menunaikan ibadah haji harus ikhlas, sabar dan tolong-menolong. Selain itu, membereskan hutang piutang , dan bagi yang berstatus sebagai kepala keluarga atau tulang punggung keluarga, maka tanggung jawab terhadap keluarga yang ditinggalkan di tanah air tetap harus dipenuhi.
Umi menuturkan, sejak 2014 sampai saat ini, anggaran untuk penyelenggaraan haji terus meningkat. Tahun ini Pemkab Tegal mengalokasikan anggaran Rp 1,5 miliar. Umi berharap jemaah calon haji dalam keadaan sehat dan lancar selama menjalankan ibadah haji.
“Mugi-mugi sehat, lancar, gampang, gangsar, mabrur dan mabrurah, pulang kembali ke tanah air dalam keadaan sehat semuanya,”tutur Umi.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal HM Aqsho menyebutkan, pada musim haji tahun 1444H/2023 M , jemaah calon haji Kabupaten Tegal terbagi dalam empat kloter yakni kloter 34 SOC, kloter 35 SOC, kloter 36 SOC dan kloter 37 SOC.
Menurut HM Aqsho, jumlah jemaah calon haji Kabupaten Tegal sebanyak 952 jiwa terdiri atas 423 jiwa laki-laki dan 529 wanita. Kemungkinan jumlah ini akan bertambah karena ada 21 calon haji cadangan yang akan masuk kloter sapu jagad.
Dikatakan olehnya, calon haji prioritas lansia sebanyak 58 orang dan yang menggunakan kursi roda sebanyak 49 jemaah.
HM Aqsho mengatakan, jemaah calon haji tertua adalah Abas Marjaed Dalim yang lahir pada 17 Desember 1922 atau berusia 100 tahun,5 bulan dan 12 hari.
Adapun yang termuda Yulianan Savitrie tanggal lahir 25 Juli 2003 atau berusia 19 tahun , 10 bulan, 2 hari.
Kloter 34 sesuai jadwal masuk Pendapa Amangkurat Slawi pada 3 Juni 2023 pukul 03.30 dan masuk Asrama Haji Donohudan 3 Juni pukul 10.00. Kloter 34 terdiri atas gabungan Kabupaten Brebes sebanyak 94 jiwa, Kota Tegal sebanyak 199 jiwa dan Kabupaten Tegal 59 jiwa. Petugas haji semuanya dari Kota Tegal.
Kloter 35 jemaah dari Kabupaten Tegal seluruhnya sejumlah 352 jiwadan petugas haji daerah 3 orang. Dijadwalkan masuk ke Pendapa Amangkurat 3 Juni pukul 12.00, dan masuk Asrama Haji Donohudan 3 Juni pukul 19.00 WIB.
Kloter 36 sejumlah 352 jiwa semuanya dari Kabupaten Tegal dan 3 petugas haji daerah. Kloter 36 akan masuk ke Pendapa Amangkurat pada 3 Juni 2023 pukul 23.00 WIB dan masuk Asrama Haji Donohudan 4 Juni 2023 pukul 00.00 WIB.
Kloter 37 dari Kabupaten Tegal sejumlah 181 jiwa, dari Pemalang 171 jiwa, petugas haji daerah dari Kabupaten Tegal 2 jiwa. Sementara kloter 37 masuk Pendopo Amangkurat 3 Juni pukul 23.00 dan masuk Asrama Haji Donohudan 4 Juni 2023 pukul 09.00 WIB.
“Secara keseluruhan jumlah jemaah calon haji Kabupaten Tegal berjumlah 944 jemaah, dan delapan petugas haji daerah .Jumlah keseluruhan 952 jiwa.
Dalam acara itu juga disampaikan tausiyah dari Habib Sholeh Bin Ali Al Athos. Habib Sholeh menyampaikan sejumlah keistimewaan Kota Mekah dan Madinah. Dua kota suci ini tidak akan dimasuki oleh dajjal dan segala ibadah dilipatgandakan sampai 100. 000 kali lipat dan 1.000 kali lipat. Kepada jemaah calon haji, Habib Sholeh berpesan agar selalu berprasangka baik (khusnudon) kepada sesama jemaah.
“Tutup mata, tutup telinga , lurus mencari ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala,”tuturnya. (T04-Red)