Batang  

Pengusaha Angkutan Transportasi Batang Minta Dilibatkan di KITB

BATANG, smpantura – Keberadaan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) diharapkan, masyarakat menjadi daya pemicu perekonomian. Dengan menggeliatnya berbagai usaha dan jasa masyarakat lokal Kabupaten Batang.

Salah satunya jasa transportasi diharapkan bisa dilibatkan dalam aktivitas di KITB. Khususnya armada bus untuk tranportasi antar jemput karyawan, seperti yang sudah dilakukan PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) yang menggandeng dua perusahaan otobus (PO) Persada Limpung dan Muda Perkasa, Warungasem.

“Kami minta di KITB untuk angkutan transportasi diserahkan kepada pengusaha lokal dahulu.Jangan sampai malahan mengambil angkutan transportasi dari Jakarta,” ujar Zaenul Arifin saat ditemui di garasi PO Persada, di Kota Emping, Limpung.

Dia yang merintis usaha transportasi sejak tahun 1979 menuturkan, tujuan dibangunnya KITB yang ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional oleh Presiden Joko Widodo untuk menciptakan lapangan kerja. Sehingga perputaran ekonomi Kabupaten Batang semakin meningkat dan membesar.

Untuk itu dia meminta Manajemen KITB bersinergi dengan pengusaha transportasi lokal. Melalui komunikasi sehingga bisa diketahui kebutuhan transportasi untuk industri apa saja.

BACA JUGA :  ''Wong Batang Biso'' Jadi Slogan Pasangan Fallas - Ridwan

“Pastinya pengusaha transportasi lokal Batang siap memenuhi seperti armada baru sesuai kebutuhan industri yang terpenting ada jalinan kesepakatan yang sesuai standar. Ingat sambutan Presiden keberadaan KITB itu untuk cipta kerja, dan prioritaskan warga Batang untuk bekerja terlebih dahulu,” tandas mantan Ketua Umum KONI Batang itu.

Keberadaan KITB sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) jangan sampai masyarakat Kabupaten Batang mejadi penonton saja.

Tidak hanya Presiden namun semua Menteri yang berkunjung di KITB juga, selalu mengatakan pembangunan kawasan industri itu melibatkan pengusaha lokal daripada pengusaha luar daerah.

Karena dengan menggunakan moda transportasi dari luar daerah, maka Imbasnya pemasukan daerah akan kurang. Karena pajaknya tidak masuk kas Kabupaten Batang.

“Kami berharap pembangunan KITB melibatkan pengusaha lokal khusunya transportasi maupun sumber daya manusia dan bidang jasa lainnya. Itu sesuai arahan Presiden maupun pejabat pusat lainnya, dengan melibatkan warga lokal maka akan terjalin sinergitas sekaligus membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”tutur Zaenul Arifin. (P02-Red)

error: