DUKUHTURI, smpantura – Panglima Kodam (Pangdam) IV Diponegoro, Mayor Jenderal TNI Widi Prasetijono mewanti-wanti kepada seluruh prajurit TNI, agar tidak campur tangan yang tidak jelas pada Pemilu 2024. Pangdam meminta, TNI harus selalu bersinergi dengan kepolisian dan stakeholder terkait lainnya.
“Artinya, kita nanti bagaimana SOP nya untuk melaksanakan tugas, nanti akan kita atur dan bekerjasama dengan kepolisian dan stakeholder yang terlibat. Kita akan menjaga itu,” tegas Pangdam IV Diponegoro, Mayor Jenderal TNI Widi Prasetijono, saat berkunjung ke Markas Kodim 0712 Tegal, di Jalan Raya Pagongan, Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Kamis sore (8/6). Dalam kunjungannya itu, Pangdam didampingi Ketua Persit KCK Daerah PD IV/Diponegoro Ny. Widi Prasetijono dan sejumlah perwira tinggi TNI di wilayah Jawa Tengah.
Di sela-sela kunjungannya, Pangdam juga mengimbau kepada seluruh prajurit TNI, supaya netral saat pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang. Tidak memihak kepada kontestan Pemilu secara individu maupun kelompok.
“Kalau prajurit TNI harus netral,” kata Pangdam, usai memberikan arahan kepada para prajurit dan ibu-ibu Persit Kodim 0712 Tegal.
Sementara untuk ibu-ibu Persit, lanjut Pangdam, mereka bebas memilih. Namun, ketika hendak memilih, harus serius. Artinya, bukan hanya sekedar mencoblos surat suara pada Pemilu. Tapi memilih itu harus sesuai dengan keinginan hati.
“Yang dipilih harus yang terbaik, jangan sampai hanya sekedar memilih saja,” pesannya.
Pangdam mengimbau, kepada seluruh prajurit agar tetap menjaga kesehatan supaya tidak ada masalah saat bertugas di lapangan. Pangdam juga menegaskan, TNI harus tetap solid dan selalu bekerjasama dengan anggota Polri.
“Kita tidak ingin ada gesekan antara prajurit dengan semua instansi, terutama kepolisian,” tandasnya. (T05-Red)