Batang  

Menteri ESDM Minta Oktober Gas Masuk KITB

BATANG, smpantura – Pemasangan transmisi pipa gas sepanjang 60 km dari stasiun ESDM Semarang, Agustus 2023, sudah masuk ke stasiun ESDM di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Selanjutnya, bulan Oktober masuk ke pabrik yang berlokasi di KITB.

“Pemasangan pipa gas dari Semarang-Batang, dengan metode pengerjaan selama 15 bulan. Karena itu, dua titik yang harus di bor dengan pondasi yang lokasinya di tengah jalan yang pengerjaannya direncanakan selesai akhir bulan ini,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif usai mengecek pembangunan pipa gas di KITB Kamis sore.

Dalam kunjungan itu, Menteri ESDM didampingi Dirut KITB Ngurah Wirawan dan BUMN lainnya. Mereka meninjau terminal off take pipa Stasiun ESDM Batang di KITB, yang merupakan bagian dari proyek pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang.

Tahap I ruas Semarang- Batang
Dia menuturkan, pembangunan transmisi pipa gas merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Itu untuk memenuhi kebutuhan industri (KITB) dan masyarakat
Pembangunan pipa gas ruas Semarang ke Batang, untuk meningkatkan aksesibilitas gas bumi sebagian besar berasal dari lapangan gas di Jawa Timur.

Disambungkan ke wilayah Jawa Tengah sebagai kebutuhan industri yang sedang berkembang. Kebutuhan gas awal, akan mulai pada bulan November atau Desember 2023 untuk memasok perusahaan Rumah Keramik Indonesia. Sedangkan, untuk perusahaan KCC Glass, akan dimulai kuartal kedua dan tiga tahun depan.

BACA JUGA :  Pengusaha Angkutan Transportasi Batang Minta Dilibatkan di KITB

“Saat ini terpantau aman, progres terus berjalan lancar. Sementara yang harus diselesaikan adalah jual beli gas antara penjual dan pemakai yang diselesaikan dua bulan ke depan,”tandasnya.

General Manager PT Perusahaan Gas Negara (PGN) SOR 3 (Jateng-Jatim), Edi Armawiria menambahkan, penggelaran pipa tahap I mulai dari Semarang hingga Batang, progresnya mencapai 40 persen.

“Pasokan gas ini salah satunya diambil dari Blok Cepu Lapangan Jambaran. Selain itu juga dipasok dari Tiung Biru, Bojonegoro, Jatim,” tandasnya.

Direktur Operasi dan Teknik, I Made Kartu mengatakan, saat ini sudah ada dua pelanggan gas yang siap mendapatkan aliran. yaitu Rumah Keramik Indonesia dan KCC Glass.

Sehingga sudah ada target komersialisasi jaringan gas dari penyedianya. Rumah Keramik akan inline nanti, dengan utilisasi pipa transmisi yang bersebelahan dengan industri kaca KCC Glas.

Kapasitas infrastruktur gas itu disiapkan, melebihi jumlah industri pada fase pertama KITB yang saat ini sudah ada 12 industri.

“Pada intinya dari sisi infrastruktur PT PGN sudah siap. Demikian juga dari sisi pasokan juga sudah dipastikan siap,” tutur I Made Kartu.

Dalam kunjungan itu, Menteri ESDM didampingi jajaran manajemen KITB dan BUMN lainnya. Mereka meninjau terminal off take pipa Stasiun ESDM Batang, di KIT Batang yang merupakan bagian dari proyek pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang. Tahap I ruas Semarang- Batang. (P02-Red)

error: