Slawi  

Jelang Idul Adha, Hewan Kurban Harus Sudah Divaksin PMK 

SLAWI, smpantura– Menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriyah /2023 , Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal, telah melakukan sejumlah upaya untuk memastikan hewan kurban dalam kondisi aman dan sehat.

Selain memberi vaksinasi untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) , vaksinasi lumpy skin disease (LSD), juga memberikan obat cacing dan vitamin kepada ternak sapi, kerbau, kambing dan domba.

Untuk keperluan vaksinasi hewan ternak, dibentuk lima tim vaksinasi PMK dan pengawasan. Setiap tim terdiri atas satu tenaga medik veteriner dan 2-3 tenaga paramedik.

Medik Veteriner Muda Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal drh Tutik Retnaningati mengatakan, pada tahun ini, sejak Januari hingga Mei, Dinas KP Tan telah memberikan vaksin PMK terhadap 10 ribu ekor sapi, kerbau, kambing dan domba. Selain itu memberikan obat cacing terhadap 500 ekor ternak kurban.

BACA JUGA :  Kebakaran di TPAS Penujah

“Pemberian obat cacing menyasar peternak tradisional. Untuk peternak besar bisa mengupayakan sendiri,”jelas Tutik Retnaningati, Rabu (14/6) di kantornya.

Tutik menjelaskan, untuk mencegah PMK, ternak divaksin dengan Aftogen. Untuk sapi dan kerbau mendapat dosis dua mili, sedangkan kambing dan domba mendapat dosis satu mili.

Untuk lalu lintas ternak ke luar kota, diwajibkan suntik Bovilis untuk mencegah penyakit LSD. Vaksin LSD diberikan 28 hari sebelum keberangkatan.

Penyakit LSD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut.

“Pemberian vaksin PMK pada minggu ini sudah distop karena sudah mendekati Idul Adha. Paling tidak dua minggu sebelum dilakukan pemotongan harus selesai vaksinasi,”jelasnya.

error: