Batang  

Sandiaga Uno Minta Santri di Batang Ciptakan Lapangan Pekerjaan

  • Pesan Santriwati Baju Koko Untuk Idul Adha

BATANG, smpantura – Hadir jadi keynote speaker di Gerakan Usaha Kreatif (GUK), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno, menantang santriwati untuk membuatkan baju Koko untuk Hari Raya Idul Adha di Pondok Pesantren Salafiyah Ar Roudloh, Desa Babadan, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang.Tantangan itu langsung diterima santriwati Miftah (23).

Kepada Mas Menteri Sandiaga, Miftah mempunya cita – cita membuat usaha desain.

“OK kalau begitu saya dibuatkan baju koko ya untuk Idul Adha”ujar Mas Menteri.

Harga yang di sepakati untuk satu baju koko yang dibandrol sebesar Rp250 ribu.

“Rp 500 Ribu bayar depan ya,” yang disambut tepuk tangan hadirin.

Miftah merasa senang bisa berdialog dengan Menparekraf.

“Saya menerima tantangannya, insyaallah bisa.”tuturnya.

Di hadapan ratusan peserta GUK-Bimbingan Teknis Wirausaha Mandiri yang digelar Direktorat Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Bagi Santri di Pondok Pesantren Salafiyah Ar Roudloh, Babadan, Limpung itu Menparekraf Sandiaga Uno menuturkan perlunya gerak cepat dalam berwirausaha.

“Di zaman sekarang wira usaha harus sat set dan wat wet. Disamping juga perlu gerakan bersama untuk sukses.”

Ekonomi kreatif menempati posisi tiga besar dunia, d kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di angka 7,8 persen. Itu terus meningkat karena kontribusi daripada ekspor ekonomi kreatif sudah mencapai 26,5 Miliar US Dollar,”tandasnya.

BACA JUGA :  ASN-P3K Harus Netral Dalam Pemilu 

Dia menjelaskan ekonomi Indonesia saat ini digerakkan oleh konsumsi rumah tangga. Sedangkan ekonomi kreatif yang mendominasi konsumsi. Oleh karena itu, Sandiaga meminta santri – santri di Indonesia menjadi garis terdepan untuk menciptakan 4,4 juta lapangan pekerjaan.

“Santri ini harus ada di garis terdepan untuk menciptakan 4,4 juta lapangan pekerjaan. diharapkan bisa kita wujudkan di tahun 2024,”tegasnya.

Dari data total lapangan pekerjaan yang diciptakan oleh ekonomi kreatif, saat ini sudah mencapai 25 juta jiwa. Karena itu kepemimpinan ke depan harus memfokuskan pada pembangunan ekonomi.

Karena masih banyak masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya mengalami tantangan. Sehingga dia akan meningkatkan kesejahteraan dalam pembangunan ekonomi, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja, pemberdayaan UMKM dan juga pengendalian harga-harga termasuk inflasi yang selama ini berhasil lakukan.

Menparekraf juga memiliki konsep poros percepatan pembangunan dengan mengutamakan arus ekonomi yang menjadi pemikiran kepemimpinan Indonesia ke depan.

“Karena waktu kita tinggal 13 -15 tahun menuju Indonesia emas di 2045 dimana modal kita adalah demografi. Ini yang harus kita pastikan bisa diwujudkan.” (P02-Red)

error: