KAJEN, smpantura – Sebagai salah satu bentuk pelayanan, tanggung jawab dan kewajiban membangun olahraga prestasi dan mempersiapkan atlet untuk bertanding di kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023, puluhan atlet diperiksa kesehatannya, khususnya tulang.
Kegiatan yang diselenggarakan di kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pekalongan, Kamis (22/6), merupakan kerjasama antara KONI dengan RS HA Zaky Djunaid.
Selain pemeriksaan kesehatan, dalam acara itu para atlet Porprov Kota Santri juga diberi Penyuluhan bagaimana menjaga kesehatan dengan baik.
Ketua KONI Kabupaten Pekalongan, Suryan menjelaskan dalam proses Latihan dan pertandingan para atlet cukup rawan mengalami cedera, baik otot maupun tulang. Untuk itu perlu diadakan pemeriksaan sehingga kondisinya bisa terpantau dan siap untuk bertanding pada Porprov nanti.
Makanya dengan kegiatan itu, kondisi tulang dapat termonitor, terpotret dan jika ada kendala masih ada waktu dan bisa diantisipasi.
”Kan Porprov Jateng akan dimulai awal Agustus mendatang sehingga masih cukup waktu untuk memantau kondisi kesehatan atlet. Rencananya, pada awal Juli juga kembali digelar tes Kesehatan namun secara umum, bukan hanya tulang,” paparnya.
Ada 70 an lebih atlet yang mengikuti pemeriksaan tulang gratis ini, karena atlet lain mengikuti kegiatan Latihan di Jogja, Karanganyar dan Semarang. Semoga ke depan tidak hanya atlet Porprov saja akan tetapi kepada seluruh atlet potensial di Kabupaten Pekalongan.
Hal ini nantinya bakal menjadi agenda rutin, bukan hanya atlet senior namun bisa juga atlet pelajar dilibatkan.
Ryan, begitu dia sering disapa sangat mengapresiasi terhadap Pemerintahan Kabupaten Pekalongan di bawah kepemimpinan Bupati Fadia Arafiq dan Wakil Bupati H. Riswadi.
Mereka punya perhatian yang lebih kepada para atlet, salah satunya melalu Dinas Kesehatan yang selalu rutin memeriksa Kesehatan dan memberikan suplemen kepada atlet.
Sementara itu, Ketua Promosi Kesehatan Rumah Sakit RS HA Zaky Djunaid, Puput Sintha Fitriana mengatakan, kegiatan tersebut baru pertama kali dilakukan sehingga harapannya bisa berkelanjutan.
Sebelum para atlet diperiksa kesehaan tulang, mereka diberikan penyuluhan tentang manfaat screening dan bagaimana cara penanggulangan pertama jika terjadi cedera.
Menurutnya, atlet rawan cedera, sehingga sangat penting untuk meminimalisir cedera yang berkelanjutan dan parah.
”Harapannya di masa mendatang mereka tidak ada keluhan baik otot maupun tulangnya,” tegas dia. (P05-Red)