Batang  

Pj Bupati, Kopi Batang Segarnya Sakpore 

BATANG, smpantura – Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyeruput kopi dalam rangka syukuran awal panen kopi di Desa Adinuso, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang.

“Segarnya kopi asli Batang. Pokoknya sak pore tiada duanya nikmat sekali,”ujar Penjabat (Pj) Bupati Lani Dwi Rejeki.

Tradisi wiwitan atau petik panen kali pertama merupakan ritual turun temurun, petani kopi yang digelar setiap tahunnya. Kini tradisi itu dikemas untuk mengangkat potensi Kabupaten Batang khususnya kopi.

“Saya mengapresiasi acara tradisonal wiwitan panen itu. Karena hampir semua wilayah Kabupaten Batang ada perkebunan kopi, salah satunya Desa Adinuso, Reban ini yang terus menguri-uri tradisi wiwitan panen kopi yang dikemas modern dengan lomba seduh kopi,”ujarnya.

Disamping itu, terdapat lomba menyeduh kopi dan mengundang juri tingkat nasional yakni Mbak Tika dari Madura. Lomba itu bisa ditiru dan dikemas menarik di desa lain.

“Karena selama ini pecinta kopi, minum kopinya harus dicampur gula. Padahal kata dokter, minum kopi yang bagus itu tanpa gula,” ungkapnya.

Lani menuturkan kopi dari kebun Desa Adinuso, mempunyai kualitas kopi yang bagus. Itupun sudah diakui pecinta kopi di Jawa.

BACA JUGA :  21 Desa Masuk Kemiskinan Ekstrim, Dientaskan Tahun 2024

“Hasil panen kopi di Desa Adinusa sangat bagus. Padahal di daerah lain mengalami penurunan hasil panen, tapi di Adinusa tetap melimpah panennya” tuturnya.

Presiden Batang Coffee Rifani mengatakan, tradisi wiwitan panen kopi diawali arak-arakan sedekah bumi dan dilanjutkan panen kopi bersama di kebun.

Lomba menyeduh kopi robusta dengan peserta ada 30 orang barista dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Lomba menyeduh kopi itu menggunakan teknik manual brewing atau menyeduh.

Dengan biji kopi robusta asli Kabupaten Batang yakni Kopi Surjo, Kecamatan Bawang, Kopi Silurah, Wonotunggal dan Kopi Kemiri Barat, Subah.

Panen kopi di Desa Adinusa mencapai 4 ton dengan luasan lahan 2 hektar. Harga kopi saat ini mencapai Rp 44.000 per kg.

“Dengan tradisi wiwitan panen kopi, diharapkan hasil panen tahun depan semakin melimpah dan meningkatkankan perekonomian petani kopi. Selain itu mengangkat citra Batang sebagai penghasil kopi yang nikmat,”tutur Rifani. (P02-Red)

error: