Brebes  

Ada Tenda Laundry di Pengungsian Bencana Tanah Bergerak Sirampog Brebes, Warga Tak Lagi Kesulitan Cuci Baju

BREBES, smpantura – Warga terdampak bencana tanah bergerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Brebes, kini bisa sedikit bernafas lega. Di tengah kondisi sulit, sebuah tenda laundry disediakan di lokasi pengungsian untuk membantu kebutuhan mencuci pakaian harian para pengungsi.

Tenda laundry ini merupakan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Dari pantauan di lokasi, ukuran tenda cukup luas sehingga memberikan ruang cuci yang nyaman bagi warga.

Seorang warga terdampak mengaku sangat terbantu dengan adanya fasilitas ini. Sebelumnya, mereka harus kesulitan mencari tempat untuk mencuci pakaian, apalagi dengan keterbatasan air dan alat mencuci di tenda pengungsian.

Tidak hanya tenda laundry, Kemensos juga mengoperasikan dapur umum yang sudah berfungsi sejak 24 April 2025. Dapur umum tersebut mampu menyediakan hingga 1.812 porsi nasi bungkus setiap harinya untuk para pengungsi. Hingga 26 April 2025, total 5.436 porsi makanan telah disalurkan.

Selain itu, Kemensos juga membentuk dapur kreasi di pengungsian. Dapur ini melibatkan ibu-ibu pengungsi untuk memasak berbagai makanan seperti bakso, es buah, gorengan, dan menu sederhana lainnya untuk menambah variasi makanan para pengungsi.

BACA JUGA :  Hari Koperasi Nasional, Puluhan Warga di Brebes Terima Paket Sembako

Guna menunjang kebutuhan spiritual warga, Kemensos juga membangun mushola sementara di area pengungsian. Tak ketinggalan, toilet portabel juga disediakan agar pengungsi tetap memiliki akses fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK) yang layak.

Hingga Minggu (27/4) pukul 19.00, data mencatat sebanyak 549 jiwa terdampak akibat bencana tanah bergerak ini, dengan 454 jiwa di antaranya terpaksa harus mengungsi.

Bencana ini mengakibatkan kerusakan parah pada 120 rumah warga, 15 rumah lainnya mengalami kerusakan sedang. Selain itu, sekitar 70 hektare areal persawahan rusak, tiga fasilitas umum dan dua fasilitas pendidikan terdampak, serta sejumlah ruas jalan desa mengalami kerusakan serius. **

error: