“IPSI sebagai orangtua akan mengayomi semua perguruan silat. Walaupun perguruannya berbeda-beda, tapi kita sama. Tidak ada yang dominan, semua memiliki derajat yang sama,” ujarnya.
Menurut dia, IPSI Kabupaten Tegal membutuhkan sekretariat untuk menggerakan roda organisasi dan tempat untuk saling bermusyawarah.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkab Tegal untuk memanfaatkan ruangan kosong di GOR Trisanja Slawi untuk sekretariat IPSI Kabupaten Tegal.
Bahkan, Pemkab juga mengizinkan pendapa di GOR Trisanja bisa digunakan untuk berlatih para pendekar silat yang bernaung di IPSI Kabupaten Tegal.
“Kami juga akan mengagendakan pertemuan tiap 4 atau 6 bulan sekali untuk perguruan pencak silat yang bernaung di IPSI Kabupaten Tegal untuk berkumpul,” kata Agus Solichin.
Ditambahkan, perguruan pencak silat yang bernaung di IPSI Kabupaten Tegal sebanyak 19 perguruan. Namun, masih ada 13 perguruan yang belum bergabung dengan IPSI. Hal itu menjadi pekerjaan rumah (PR) kepengurusan IPSI baru untuk bisa merekrut 13 perguruan tersebut.
“Ini PR kami agar bisa 13 perguruan itu masuk ke IPSI. Harapan saya mari kita kembangkan pencak silat di Kabupaten Tegal secara bersama-sama,” pungkasnya. (T05-Red)
