Disebutkan angka kemiskinan di Kabupaten Tegal disebutkan sebesar 7,30 persen dan angka kemiskinan ekstrim pada 2022 sebesar 0,73 persen berada dibawah Provinsi Jateng. Meski demikian, diharapkan dapat ditekan menjadi 0 persen atau dibawah 0,5 persen pada 2024 ini.
Kabupaten Tegal juga diharapkan dapat menekan angka pengangguran terbuka yang pada 2023 sebesar 8,60 persen dan prevalensi stunting.Sesuai survei SSGI prevalensi stunting pada 2022 sebesar 22,3 persen. Prevalensi stunting Kabupaten Tegal masih lebih tinggi dibanding Provinsi Jateng yang sebesar 20,8 persen.
Penjabat bupati juga diminta untuk melakukan konsolidasi dan melakukan progam-program yang sudah dilakukan pejabat lama. Selain memanfaatkan teknologi infomasi dan mal pelayan publik secara optimal.
“Kita harapkan ada inovasi baru, terobosan-terobosan unuk meningkatkan target yang diemban oleh masing-masing Kabupaten/Kota guna mewujudkan pelayanan publik yang mudah, murah, cepat, transparan dan akuntabel. Manfaatkan betul teknologi informasi dan mal pelayanan publik secara optimal , untuk mendukung kinerja pemerintahan dan pelayanan publik,”ungkapnya.
Penjabat bupati juga diminta berinovasi meningkatkan investasi di daerah , guna meningkatkan peluang kerja, sehingga akan mengurangi pengangguran dan kemiskinan di wilayahnya.
Sementara itu, menyambut Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024 , Pj Bupati diminta melakukan koordinasi dengan Forkopimda untuk menciptakan suasana Pemilu yang sejuk,nyaman dan damai. Selain itu merangkul tim sukses, tokoh masyarakat, tokoh agama supaya memberikan imbauan kepada masyarakat, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan terpengaruh berita. hoaks yang menimbulkan kebencian.