Ahmad Luthfi dalam HUT ke-80 RI: Jawa Tengah Potret Indonesia

SEMARANG, smpantura – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan, HUT ke-80 Republik Indonesia menjadi titik penting untuk semakin mengokohkan persatuan dan menjaga kedaulatan daerah. Pernyataan itu ia sampaikan dalam upacara peringatan di Lapangan Pancasila Simpanglima, Semarang, Sabtu (17/8/2025).

Dengan mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, Ahmad Luthfi menegaskan, Jawa Tengah memiliki peran penting sebagai miniatur Indonesia.

“Nyawanya Jawa Tengah adalah persatuan dan kesatuan, di dalamnya ada gotong-royong dan tepa selira. Karena itu, meskipun berbeda-beda, kita tidak boleh memaksakan kehendak. Semua harus tetap satu,” tegasnya.

Menurutnya, konsolidasi antar-35 kabupaten/kota serta seluruh elemen masyarakat menjadi fondasi terciptanya ketertiban dan keamanan. Kondisi tersebut akan mendukung pembangunan di berbagai sektor, terutama dalam mewujudkan kedaulatan ekonomi dan pangan.

“Berdaulat di Jawa Tengah artinya mendukung program pemerintah terkait swasembada pangan dan kedaulatan ekonomi. Basisnya ada di desa. Dari desa kita gerakkan, dari kota kita perkuat. Dengan begitu, Jawa Tengah akan menjadi provinsi yang kuat,” jelasnya.

BACA JUGA :  Ahmad Luthfi Wujudkan Pembangunan 9 Sekolah dan Renovasi 1.558 Ruang Kelas di Jateng

Ia optimistis langkah ini akan mendorong terwujudnya Jawa Tengah maju berkelanjutan, yang sekaligus menjadi kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045.

Di akhir sambutannya, Ahmad Luthfi mengajak masyarakat untuk bersyukur sekaligus bergembira atas capaian 80 tahun kemerdekaan.

“Kita harus berterima kasih kepada para pahlawan. Hari ini kita rayakan dengan suka cita karena sudah 80 tahun kita merdeka,” tutupnya.

Sementara itu, Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang, Robertus Rubiyatmoko, menuturkan, Jawa Tengah memiliki masyarakat yang sangat plural dengan berbagai macam latar belakang. Maka, kalau dilihat dari sisi keberagaman memang sangat beragam.

error: