Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Dampingi Gibran Tebar 50 Ribu Benih Ikan di Waduk Rowo Jombor

Berdasarkan data yang ada potensi waduk Rowo Jombor cukup besar. Waduk yang mulanya dibangun untuk menampung air, mengendalikan banjir, juga mengairi sawah saat musim kemarau itu telah dimanfaatkan masyarakat.

Setidaknya ada kurang lebih 195 nelayan perairan umum darat yang bergantung pada ekosistem Rowo Jombor. Produksi ikan di waduk tersebut diperkirakan mencapai 309,8 ton atau setara kurang lebih Rp7,7 miliar pada 2024.

Komoditas utama adalah ikan nila, tawes, dan ikan air tawar lainnya. Di sekitar Rowo Jombor juga terdapat 2 kelompok pembudidaya ikan, dengan kepemilikan karamba jaring apung (KJA) 5–10 petak per orang dengan ukuran 6×12 meter.

BACA JUGA :  Penurunan Kemiskinan di Jateng, Ahmad Luthfi: Hasil Kerja Tim yang Perlu Terus Didorong

Sementara untuk sektor pariwisata, Rowo Jombor sudah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam, kuliner, dan pemancingan. Pemerintah daerah telah menjadikan kawasan Rowo Jombor sebagai dari pengembangan Desa Wisata Krakitan. (**)

error: