“Di sana tidak ada pabrik, di sana bersih, lautnya masih alami, dan di sana menggunakan energi terbarukan yaitu panel surya dan sebagainya. Ini sangat menarik apabila masyarakat luar negeri akan datang ke tempat kita,” jelasnya.
Sementara itu, General Manager Angkasa Pura Cabang Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwawidada mengatakan, pihak bandara telah menjalin kerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara untuk mendukung pengembangan pariwisata di Karimunjawa. Salah satunya adalah dukungan jalur udara yang sudah dibuka oleh Susi Air.
“Penerbangan ke Karimunjawa setelah diluncurkan kemarin bagus. Okupasi itu di atas 80%. Mudah-mudahan akan konsisten tetap dibuka. Nanti apabila minatnya semakin besar dan butuh kapasitas lebih besar, kita juga mendorong untuk menggunakan pesawat yang lebih besar lagi,” katanya.
Dukungan lainnya adalah penyediaan tempat berupa lounge berisi informasi terkait destinasi wisata di Karimunjawa. Lounge ini hasil kerja sama dengan Mega Diving Resort. Lokasinya berada di waiting room bandara dengan desain yang menggambarkan kawasan Karimunjawa.
“Itu nanti akan mengakomodir wisatawan yang akan terbang dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang menuju Karimunjawa,” katanya. (**)