Dalam menggerakkan ekonomi basis desa, Ahmad Luthfi juga menggandeng Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk ikut memantau. Juga dapat digunakan sebagai cucuk lampah sosialisasi bersama industri jasa keuangan.
“Mereka bisa menjadi penggerak ekonomi di basis desa beserta lurah dan perangkat yang ada. Tiga pilar untuk melakukan pembangunan di desa tentunya lewat OJK dan perangkat yang lain,” katanya.
Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sophia Wattimena, mengatakan, pentingnya evaluasi kinerja IJK sekaligus meningkatkan koordinasi dna sinergisitas dengan pemerintah daerah.
“Bagaimana industri jasa keuangan itu bisa mendukung program-program prioritas pemerintah, akhirnya yang kita harapkan adalah pertumbuhan ekonomi yang baik dan berkelanjutan,” ujarnya.
Adapun Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah, Hidayat Prabowo, menambahkan, OJK dan seluruh industri jasa keuangan akan mendukung penuh visi misi Jawa Tengah untuk pembangunan ekonomi berbasis desa.
“OJK Jawa Tengah adalah warga Jawa Tengah. Visi misi Jawa Tengah adalah visi misi OJK maka kita akan support penuh program Gubernur tentang pembangunan ekonomi berbasis desa,” katanya. (**)