PATI, smpantura – Sinergi lintas sektor antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Pati terus diperkuat untuk mempercepat penanganan kemiskinan dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Melalui Kegiatan Konvergensi Kemiskinan Lintas Sektor, program ini menggabungkan berbagai intervensi secara terukur, tepat sasaran, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Peluncuran program digelar di Pendopo Kabupaten Pati, Senin 4 Agustus 2025, dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Bupati Pati Sudewo, Forkopimda Jawa Tengah, Bupati/Wakil Bupati se-Pati Raya, Kapolres, Kasdam, dan Wakapolda.
Acara ini juga dihadiri Babinsa, Bhabinkamtibmas, pendamping PKH, PLKB, PPL, serta kepala desa sebagai motor penggerak program konvergensi.
Bupati Sudewo menjelaskan, kerja sama dengan TNI-Polri melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang dimulai April lalu, awalnya difokuskan pada sektor pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan. Targetnya, produktivitas padi minimal 10 ton per hektare.
“Pati surplus 200 ribu ton beras setiap tahun, dan melalui peningkatan produktivitas serta dukungan lintas sektor, kita ingin memastikan kesejahteraan petani juga meningkat,” ujar Sudewo.
Kemudian atas dorongan Gubernur Ahmad Luthfi, peran Babinsa dan Bhabinkamtibmas diperluas untuk mendukung program pengentasan kemiskinan secara terpadu bersama PPL, PLKB, pendamping desa, dan berbagai unsur terkait.
“Semua dinas, baik provinsi maupun kabupaten/kota, tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Kita bergerak bersama, mengeroyok permasalahan secara terpadu,” kata Ahmad Luthfi.
Intervensi konvergensi ini memadukan berbagai program mulai dari bantuan sosial dan PKH, perbaikan RTLH yang terhubung dengan layanan kesehatan, hingga program pendidikan yang melibatkan dinas-dinas terkait.