Ahmad Luthfi: KDMP Hadir untuk Kesejahteraan Warga, Bukan Menambah Beban Desa

“Begitu di-launching nanti mereka sudah punya prototipe kegiatannya masing-masing. Tidak usah terpaku omongan yang belum jelas. Kita menjalankan perintah Presiden, nggak usah ditawar-tawar, kita harus loyal, penting kerja ikhlas. Nggak ada kita pemerintah kok mau menyengsarakan masyarakatnya,” jelas Luthfi kepada perwakilan kepala desa yang datang menemuinya.

Ketua DPC PAPDESI Klaten, Joko Lasono, mengatakan pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah itu untuk menyampaikan kesiapan dalam menyambut launching KDMP oleh Presiden. Juga untuk meminta kepastian terkait pendampingan dari aparat penegak hukum dalam pelaksanaan KDMP agar sesuai dengan aturan.

“Ada rumor di masyarakat terkait dengan Koperasi Desa, yaitu kepala desa sebagai pengawas itu akan menjadi beban dan tugas berat. Ketika koperasi tersebut tidak berjalan dan lain sebagainya, pertanggungjawaban secara hukum adalah kepala desa. Kami perlu mendapatkan perlindungan hukum dengan cara adanya pendampingan dari aparat penegak hukum atau dinas terkait,” ujarnya usai bertemu Luthfi.

BACA JUGA :  Gubernur Ahmad Luthfi Terpilih Jadi Kepala Daerah Inspiratif

Selain terkait koperasi desa, Joko dan perwakilan kades lainnya menyampaikan sejumlah permasalahan yang masih dihadapi. Misalnya terkait dengan hama tikus yang meluas dan mengakibatkan sejumlah lahan pertanian gagal panen atau hasil panen berkurang.

“Beliau menanggapi apa yang menjadi kemauan kami dengan baik. Bagaimana nanti kami akan terus koordinasi termasuk terkait wabah tikus yang terjadi di beberapa desa,” ujar sosok yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Tijayan, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, itu. (**)

error: