“Pesan saya, belajar dengan baik. Jangan ada bullying di sekolah, juga jangan tawuran. Tugas adik-adik sekalian belajar di sini,” katanya.
“Kita kerja sama dengan sekolah swasta yang kita tunjuk. Di Temanggung ada di SMA PGRI 1,” jelasnya.
Kepala SMA PGRI 1 Temanggung, Djoko Juwono, mengatakan, program sekolah kemitraan yang digagas Gubernur Jawa Tengah sangat bagus dan membantu, baik pihak sekolah maupun masyarakat dari kategori miskin atau tidak mampu.
Adanya jalur afirmasi melalui program Sekolah Kemitraan itu juga jumlah kelas untuk ajaran baru di SMA PGRI 1 Temanggung bertambah. Dari sebelumnya rata-rata hanya membuka tiga kelas, tahun ini ada empat kelas untuk siswa baru.
“Jumlah yang diterima dari jalur kemitraan di SMA PGRI 1 ada 12 anak. Itu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Dinas Sosial yaitu kategori P1, P2, dan P3. Pembelajaran sama, kita juga berbaur dengan siswa reguler,” ujarnya.
Juwono berharap program yang bagus ini ke depan perlu ditingkatkan lagi. Baik dari segi sosialisasi maupun jumlah rombongan belajar (rombel). Saat ini kuota di SMA PGRI 1 Temanggung hanya satu rombel yaitu 36 siswa dengan tingkat keterisian baru mencapai 12 anak.
“Masih banyak yang belum tahu program ini, jadi perlu sosialisasi lagi,” katanya. (**)