Ahmad Luthfi Sampaikan Harapan ke Senator, Minta Jateng Jadi Prioritas dalam Proyek Giant Sea Wall

Pemprov Jateng juga segera mengajukan desain hybrid sea wall dari Universitas Diponegoro (Undip), yakni tanggul laut perpaduan beton ringan berbasis alam dengan konservasi. Targetnya rehabilitasi mangrove akan mengembalikan ekosistem alami pesisir yang mampu menahan abrasi.

Hybrid sea wall sekaligus terintegrasi dengan sistem polder, dan normalisasi sungai-sungai di Demak. Estimasi nilai anggaran untuk proyek itu senilai Rp 1,7 trilliun, dengan prediksi panjang pekerjaan diharapkan mencapai 20-30 km dari Kecamatan Sayung, Demak-Kecamatan Kedung, Jepara.

Selain itu, ada program ‘Mageri Segoro’ dengan target menanam mangrove atau bakau sebanyak 1,5 juta yang diprediksi menjangkau lahan seluas 150 hektare.

Gubernur juga mendorong betul, agar pemkab dan pemkot menyediakan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berbasis air permukaan. Hal itu sebagai upaya mengurangi penggunaan air tanah oleh masyarakat maupun industri.

BACA JUGA :  Siksorogo Ring of Lawu Gaet Ribuan Peserta, Ahmad Luthfi: Dukung Kesuksesan Soloraya Great Sale

Ketua Komite II DPD RI, Abdul Kholik, mengatakan, rapat bersama para senator tersebut mengundang instansi dari pemerintah pusat untuk membahas persoalan di Jateng. Adapun kaitannya dengan perumahan dan pemukiman. Secara spesifik untuk penanganan kepada masyarakat terdampak korban banjir dan rob.

“Tadi banyak sekali usulan dan solusi. Intinya kami ingin fokus juga solusi-solusi rob yang secara nasional kebijakannya kita akan kawal. Mulai giant sea wall, kolam retensi, kemudian program-program lain kita akan kawal,” katanya.

Perwakilan warga terdampak banjir dari Pondok Pesantren Raudhatul Solihin Loireng, Kecamatan Sayung, Demak, Muhammad Abdul Qodir mengatakan, besar harapannya agar realisasi penanganan banjir dan rob terealisasi konkret apapun solusinya.

error: