Darsijah memanfaatkan air dari SPAM untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti mandi, masak, cuci perabot, hingga menyiram tanaman bunga di halaman rumahnya.
“Ya dipakai keperluan harian, sama menyiram bunga,” jelasnya sambil tersenyum.
Begitu pula dengan Mahmudi, yang sangat terbantu untuk mendapatkan air bersih untuk keperluan konsumsi sehari-hari. Menurutnya, air SPAM tersebut lebih bersih dan sehat ketimbang air dari tuk.
“Airnya lebih bersih dibanding air tuk. Air tuk itu keruh kalau musim hujan. Nah, kalau air SPAM ini selalu bersih,” terangnya. Kualitas air yang bagus, lanjut Mahmudi, membuat keluarganya dapat hidup lebih sehat.
“Anak saya ada dua, balita dan kelas dua SD. Jadi senang karena hidupnya lebih sehat,” imbuhnya.
Kepala Dusun Talunombo, Eko Prasetyawan, sangat mengapresiasi atas bantuan SPAM dari Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin. Bukan hanya memudahkan warga dalam mendapatkan air, tetapi juga mendukung upaya pemerintah desa dalam menekan angka stunting.
“Airnya sangat bersih dan sehat untuk dikonsumsi, sehingga bisa mendukung program penanganan dan pencegahan stunting,” katanya.
Lebih dari itu, ujar Eko, kemudahan air bersih sangat menopang potensi desa, yang saat ini tercatat sebagai desa wisata rintisan tersebut.
“Desa Talunombo ini desa wisata rintisan. Ada pengelolaan pertanian, perkebunan, batik hingga pengelolaan sampah. Jadi banyak wisatawan yang datang ke sini. Otomatis kemudahan air bersih sangat membantu,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Matga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono, menuturkan, bantuan SPAM sebagai upaya pengentasan miskin ekstrem, dan juga potensi stunting. Terlebih hal itu mencakup dalam program prioritas yang diusung Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, yakni desa maju dan berdaya serta pelayanan kesehatan.