Tegal  

Ajak Bermain Aktif Untuk Perkembangan Anak Pra Sekolah

Oleh:

Riska Arsita Harnawati, S.ST., MM(Kes)

Dosen D3 Kebidanan Politeknik Harapan Bersama Tegal

 

Global development delay merupakan keadaan keterlambatan perkembangan yang bermakna dua atau lebih. Secara garis besar, ranah perkembangan anak terdiri dari motorik kasar, motorik halus, bahasa dan personal sosial.

Ada banyak pendekatan, yang bisa dilakukan untuk mengurangi atau mencegah keterlambatan perkembangan pada anak. Salah satunya, dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan.

Anak memerlukan kegiatan yang menyenangkan, dalam proses pembelajaran untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan.

Pengoptimalan aspek-aspek perkembangan, pada anak usia dini dapat dilakukan melalui berbagai cara. Salah satunya dengan metode bermain aktif.

Bermain aktif merupakan aktivitas fisik yang membuat anak memperoleh kesenangan dan melibatkan anggota gerak, bukan hanya melihat atau mendengarkan.

BACA JUGA :  Poltek Harber Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Margasari dan Brebes

Misalnya dengan membongkar alat permainan dan membangun (construction play), menyusun balok dan puzzle, bermain peran (dramatic play), rumah-rumahan, bermain bola dan bernyanyi.

Selama tahap pra sekolah (3-6 tahun), pertumbuhan fisik melambat, sedangkan perkembangan psikososial dan kognitif mengalami peningkatan.

Selama periode ini anak sering mengucapkan rasa ingin tahu dan anak lebih mampu untuk berkomunikasi. Orang tua maupun pengasuh harus mengetahui, bahwa anak akan sering menggunakan kata

“mengapa dan apa” yang diperlukan untuk menunjang perkembangan kognitif dan perkembangan psikososial.

Pendekatan metode bermain aktif, dapat dilaksanakan dalam lingkup pendidikan untuk anak usia dini (PAUD), dengan menggunakan strategi, metode dan media yang menarik.

error: