BREBES, smpantura – Akses jalan menuju Desa Winduasri dan Desa Capar di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, yang sempat tertutup longsor kini sudah kembali normal.
Kendaraan roda dua dan roda empat sudah bisa melintas. Meski begitu, warga tetap diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintasi area bekas longsor.
Longsor terjadi pada Jumat (13/12) malam akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Bukit di dekat permukiman kedua desa longsor. Akses jalan juga tertutup di sejumlah titik. Akibatnya, lebih dari seribu warga sempat mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Koordinator Posko Bumiayu BPBD Kabupaten Brebes, Budi Sujatmiko, mengatakan penanganan longsor ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari BPBD Kabupaten Brebes, TNI, Polri, pemerintah desa, hingga organisasi relawan seperti Bangbara, Bagana Salem, BGS Salem, Nalaktak Salem, RAPI, UAR dan GRIB Jaya.
“Alhamdulillah, akses jalan sudah mulai normal sejak Selasa (17/12). Namun begitu, pengendara tetap harus waspada, terutama saat melintas di area bekas longsor,” kata Budi, Jumat (20/12).
Pembersihan material longsor dilakukan menggunakan alat berat dan bantuan relawan gabungan. Di Desa Winduasri, tim juga membangun tanggul dan saluran sungai sepanjang 100 meter untuk mencegah longsor susulan yang berpotensi masuk ke permukiman.
Sementara itu, di Desa Capar, alat berat digunakan untuk memindahkan material longsor berupa batu besar dan pohon tumbang. Penyemprotan material sisa longsor juga dilakukan untuk memastikan jalan aman dilalui kendaraan.
Budi menambahkan, warga yang sebelumnya mengungsi kini sudah kembali ke rumah masing-masing. Jaringan listrik di kedua desa juga telah pulih, sehingga aktivitas masyarakat perlahan kembali normal.
Meski demikian, warga tetap diimbau untuk waspada, terutama saat hujan deras. “Jika hujan berintensitas tinggi kembali terjadi, kami minta warga segera mengungsi untuk menghindari risiko longsor susulan,” tegasnya. **