Eko mengungkapkan, banyak warganya yang secara sukarela mengundurkan diri atau graduasi dari kepesertaan program keluarga harapan atau PKH karena merasa sudah lebih mampu atau bahkan merasa malu jika di dinding rumahnya ditempel stiker penerima bantuan.
Salah satunya dicontohkan Uripah, pemilik rumah yang dijadikan latar lokasi Podcast. Terhitung sudah dua tahun ia mengundurkan diri dari PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) karena merasa rezekinya sudah cukup dan ingin memberikan kesempatan kepada warga lain yang lebih membutuhkan.
Dalam kesempatan itu, Eko juga mengingatkan warga penerima bansos agar berhati-hati menjaga identitas kependudukannya karena banyak kasus di wilayahnya, bantuan terhenti dan tidak bisa dipulihkan karena NIK penerima bansos atau salah satu anggota keluarga lainnya dalam kartu keluarga terindikasi dipakai untuk mendaftar akun judi online, pinjaman online, hingga membayar cicilan kendaraan bermotor.
Bahkan, jika salah satu anggota keluarga diterima bekerja di sektor formal seperti karyawan pabrik, bantuan tersebut dapat terhenti dengan sendirinya karena dianggap mampu. (**)


