TEGAL, smpantura – Puluhan mahasiswa dan kelompok masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Tegal Menggugat, melakukan aksi damai dengan tajuk ‘Indonesia Gelap’ di Gedung DPRD Kota Tegal, Rabu siang (19/2/2025).
Aksi itu dilakukan menyikapi huru-hara kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran. Dalam orasi, pendemo menyampaikan tujuh tuntutan.
Pertama, mereka menuntut pemerintah untuk mengevaluasi Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 karena menetapkan pemangkasan anggaran yang tidak berpihak pada rakyat.
Kedua, menolak efisiensi anggaran di sektor pendidikan dan kesehatan karena mengancam investasi masa depan bangsa.
Ketiga, menuntut pemerintah untuk melanjutkan pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) dan keempat mengevaluasi total program makan bergizi gratis dan mengeluarkannya dari anggaran pendidikan.
Kelima, hapuskan multifungsi TNI. Keterlibatan militer dalam sektor sipil berpotensi menciptakan represi dan menghambat kehidupan yang demokratis.
Keenam, berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan ketujuh memberikan hak-hak dosen yang mangkrak, seperti tunjangan kinerja bagi dosen ASN dan memastikan kesejahteraan pendidik.
Para pendemo diterima Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Wasmad Edi Susilo, didampingi Anggota DPRD, Ardy Arafiq dan Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama. **