Altaf Berhasil Raih 2 Medali di Bhamada Open Archery

PEMALANG, smpantura – Menjadi juara prosesnya tidak mudah dan tidak bisa cepat seperti mie instan. Namun diperlukan proses yang penuh dengan dedikasi tinggi, konsiten dan disiplin diri sendiri untuk terus berkembang. Prosesnya membutuhkan usaha keras, ketekunan, dan kesabaran, tidak ada jalan pintas untuk mencapai puncak, dan setiap langkah, bahkan yang kecil, berkontribusi pada pencapaian tujuan akhir. Dengan memahami bahwa menjadi juara adalah proses yang membutuhkan waktu dan usaha, kita dapat lebih termotivasi untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah.

Althaf Mishal Putra Panata atlet panahan dari Persatuan panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten Pemalang berhasil meraih dua medali dalam kejuaraan Bhamada Open Archery di Kabupaten Tegal. Dua medali yang dipersembahkan oleh Altaf yaitu medali perak dari sesi aduan atau eliminasi dan medali perunggu dari sesi kualifikasi untuk kelas standar nasional usia 13 tahun prestasi (U13).

“Alhamdulillah dalam kejuaraan open di Universitas Bhamada ini saya berhasil meraih dua juara sekaligus, sebelum saya masuk pondok pesantren menuntut ilmu. Prestasi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya, Umi, Abi dan Perpani Pemalang tempat saya berlatih setiap hari,” ujar Altaf Minggu (13/7).

Ia mengatakan, proses untuk bisa naik podium juara tidak mudah, Altaf sudah berlatih sejak beberapa tahun lalu. Bahkan dalam beberapa perlombaan hasilnya tidak sesuai harapan. Namun berbekal semangat dan terus dimotivasi para pelatih dan kawan kawan atlet lainnya, menjadikannya terus semangat mengikuti program latihan dari pelatih. Latihan tidak hanya fisik secara rutin, tetapi teknik dan motivasi yang diberikan pelatih membawa dampak besar dalam perkembangan dirinya. Bahkan dirinya selalu berangkat latihan lebih awal dari teman temannya. Apabila jadwal latihan dimulai jam 15.00 dirinya berangkat lebih awal yaitu jam 14.00, apabila ada waktu kosong atau saat liburan. Rutinitas tersebut terus dilakukan, bahkan pada waktu libur latihan, tidak jarang dirinya tetap berangkat latihan, meskipun sendiri dan tidak didampingi pelatih.

BACA JUGA :  Syarat Pencalonan dan Syarat Calon Tiga Bapaslon Bupati Pemalang Lengkap

“Proses tidak akan pernah menghkianati hasil, Sopo Tekun bakal tekan, dua kalimat motivasi itu selalu disampaikan pada saya dari para pelatih. Mereka tidak pernah lelah dan selalu mendampingi para atlet dalam berproses belajar, baik pemula ataupun atlet yang sudah senior. Selain mengajarkan ketrampilan memanah, para pelatih juga membentuk karakter kami agar menjadi orang yang beradap, tahu sopan santun, dan selalu mengedepankan kekeluargaan, serta kebersamaan,” jelasnya. (**)

error: