“Saya menyampaikan terima kasih kepada Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal, yang bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dan Smile Train serta seluruh pihak yang telah menginisiasi dan menyukseskan kegiatan ini sebagai wujud nyata pelayanan kemanusiaan yang begitu berarti bagi saudara- saudara kita yang membutuhkan,” ungkap Ischak.
Berdasarkan literatur sebuah studi epidemiologi melaporkan bahwa kejadian selah bibir dan langit-langit berhubungan erat dengan ibu hamil yang terpapar rokok, mengkonsumsi alkohol, mengalami malnutrisi asam folat serta mengalami infeksi selama kehamilan, sehingga dapat beresiko terhadap bayi yang dilahirkan mengalami labioskizis. Semua kondisi ini mempengaruhi lingkungan intra uterin ibu selama kehamilannya.
Oleh karena itu bupati berpesan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dan jajarannya, agar lebih meningkatkan lagi edukasi kepada ibu hamil supaya mereka mampu menjaga proses kehamilannya sampai dengan kelahiranya dengan asupan gizi yang baik, dengan berperilaku kesehatan yang baik pula.
Peran Puskesmas dan Bidan Desa sangat penting dalam memberikan edukasi kepada ibu hamil untuk mencegah adanya cacat lahir CBL ini.
“Saya juga titip pesan agar pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) dalam mensukseskan pembangunan kesehatan kesehatan lebih dioptimalkan lagi. Berikan KIE yang jelas dan mudah dipahami kepada ibu hamil tentang bahaya paparan asap rokok, konsumsi alkohol, dan perilaku yang tidak sesuai kesehatan,” imbuhnya.
Ketua Kelompok Staf Medis (KSM) Bedah RSUP dr Kariadi / Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Undip, dr Muhammad Rizqy Setyarto, Sp.BP RE Konsultan Kraniomaxillofacial Mars menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari acara halal bihalal alumni Bedah FK Undip, sekaligus dalam acara tersebut, pihaknya juga ingin berbagi dengan masyarakat setempat.