Ambruknya Atap Teras KPT Brebes, Gubernur Jateng Tegaskan Investigasi dan Layanan Terus Berjalan

BREBES, smpantura – Bagian atap teras Gedung Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes ambruk pada akhir pekan lalu, mengejutkan warga serta pegawai di sekitar lokasi.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, sejumlah orang dilaporkan mengalami luka, sementara penyelidikan penyebab runtuhnya bangunan masih terus dilakukan aparat kepolisian bersama pihak terkait.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan kasus tersebut. Ia menyebut, penyelidikan dari kepolisian akan menjadi kunci untuk memastikan penyebab kejadian.

“Penyebabnya masih diteliti. Informasi awal tidak menimbulkan korban jiwa, namun ada luka. Sebentar lagi kita akan tahu penyebab pasti dari hasil penyelidikan kepolisian,” kata Ahmad Luthfi usai menghadiri panen cabai di Magelang, Senin, 22 September 2025.

Gubernur menegaskan, kendati ada musibah tersebut, pelayanan kepada masyarakat di kantor Pemkab Brebes tetap berjalan sebagaimana mestinya. Pelayanan kepada masyarakat menjadi yang utama.

BACA JUGA :  Gubernur Ahmad Luthfi dan Bupati Kompak Suplai Pangan Nasional

Sebagai informasi, Bangunan bagian depan atau atap teras gedung megah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, ambruk hingga memakan korban luka-luka pada Minggu 21 September siang sekitar pukul 11.30 WIB.

Gedung Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) itu baru selesai dibangun pada Agustus 2022 dengan nilai kontrak Rp 110 miliar. KPT di Jalan Proklamasi Brebes dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 29.919 meter persegi, dengan luas total bangunan dari lantai 1 hingga lantai 6 sekitar 9.852 meter persegi.

Belum diketahui secara pasti penyebab kejadian. Disebutkan saat kejadian sedang ada aktivitas perbaikan oleh pekerja konstruksi di bagian atap teras. (**)

error: