Slawi  

Anak SD Cilongok 1 Mendapatkan Sosialisasi Stop Bullying

Setelah presentasi, tim KKN membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil untuk berdiskusi. Setiap kelompok diberikan studi kasus tentang bullying dan diminta untuk menganalisis penyebab, dampak, dan solusi dari masalah tersebut. Diskusi berlangsung seru dan antusias. Anak-anak aktif berpendapat dan saling berbagi pengalaman. Beberapa dari mereka bahkan berani menceritakan pengalaman pribadi mereka menjadi korban atau saksi bullying. Tim KKN berperan sebagai fasilitator, membimbing diskusi agar tetap terarah dan konstruktif.

Setelah diskusi kelompok, tim KKN mengajak siswa bermain peran (role-playing) untuk mempraktikkan cara mengatasi bullying. Mereka membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan memberikan skenario bullying yang berbeda. Siswa berperan sebagai korban, pelaku, dan saksi bullying. Mereka berlatih bagaimana menolak bullying, melaporkan bullying kepada orang dewasa yang dipercaya, dan memberikan dukungan kepada korban bullying. Aktivitas ini sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman dan kepercayaan diri siswa dalam menghadapi bullying.

Sosialisasi diakhiri dengan sesi tanya jawab. Anak-anak aktif bertanya tentang berbagai hal terkait bullying. Tim KKN menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan sabar dan detail. **

error: