Sementara itu, Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga PLN Awaluddin Hafid mengatakan, di tahun 2022 ini ada 80.000 warga miskin yang mendapat BPBL. Bantuan itu sudah terealisasi 100 persen di 22 provinsi. Di Kabupaten Brebes ada 1.086 rumah tangga miskin yang menerima bantuan ini. “Tahun depan bersama Kementerian ESDM kita targetkan 83.000 rumah tangga miskin menerima bantuan ini,” katanya.
Terkait keluhan warga sering terjadinya mati listrik, lanjut dia, hal itu dipengaruhi salah satunya faktor alam. Seperti hujan dan angin kencang, dan pepohonan yang sangat memungkinkan mengganggu jaringan listrik. “Kami meminta masyarakat turut membantu untuk memangkas pohon-pohon yang berpotensi menggangu jaringan listrik. Kami menyadari, tanpa bantuan masyarakat kami kesulitan untuk menghadapi masalah ini,” pungkasnya. (T07_red)