Brebes  

Anggota DPR Shanty Alda Ajak Warga Brebes Peduli Lingkungan

BREBES, smpantura – Anggota Komisi XII DPR RI Shanty Alda Nathalia bersama Kementerian Lingkungan Hidup menggelar sosialisasi program Infrastruktur Hijau di RM Kalisalak, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Sabtu (29/11/2025) sore.

Pada acara itu, Shanty Alda menyoroti kondisi lingkungan Indonesia yang kian memprihatinkan, terutama pencemaran sungai dan air tanah.

Mengutip data Kementerian Lingkungan Hidup, Shanty Alda menyebut sekitar 75 persen sungai tercemar. Yakni, dengan 14 ribu ton limbah tinja mengalir ke sungai setiap hari.

Dampak pencemaran ini bukan hanya merusak ekosistem, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat. Seperti, tingginya angka kematian akibat diare akibat air tercemar.

“Masalah pencemaran air tidak bisa di abaikan. Solusi harus melibatkan pemerintah dan masyarakat melalui langkah nyata,” ujar Shanty.

Sebagai langkah konkret, pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk mengolah limbah produksi tahu menjadi biogas di Desa Mendala kini telah rampung berkat kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup.

BACA JUGA :  Pendukung Ganjar Pawai, Sambut Sholawat Kebangsaan Bersama Gus Ali Gondrong

Dengan fasilitas tersebut, limbah tahu tidak lagi di buang ke sungai, melainkan di manfaatkan menjadi energi biogas yang bermanfaat bagi warga.

“Perubahan besar bisa di mulai dari langkah kecil. Fasilitas ini harus di rawat agar manfaatnya bisa di rasakan masyarakat.”

Derta Yan Wijaya, perwakilan Direktorat Jenderal Pengendalian dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, menambahkan bahwa menjaga kebersihan air adalah tanggung jawab semua pihak.

“Langkah sederhana seperti tidak membuang sampah dan tinja ke sungai bisa menyelamatkan kualitas air,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Brebes, Andriyani, mengingatkan bahwa Brebes tengah menghadapi darurat sampah. Program BESTIE (Balai Edukasi Sampah Terintegrasi) menjadi salah satu upaya mengelola sampah mulai dari rumah tangga dan desa.